
SuaraBatam.id - Sejumlah pejabat yang berada di lingkaran sekitar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad semakin banyak yang terkonfirmasi positif virus corona. Bahkan staf khusus gubernur, Birgaldo Sinaga meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Beberapa pejabat tersebut saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Thabib, Tanjungpinang, diantaranya Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kepri; Burhanuddin, Kepala Biro Layanan Pengadaan Provinsi Kepri; Misbardi dan Kepala Biro Kesra Provinsi Kepri; Aiyub dan istrinya.
"Mohon doa kesembuhan Boy (Burhanuddin) di ruang Melati Lantai 6 RSUP Raja Ahmad Thabib. Saat ini sudah pake oksigen dan nggak bisa di bezuk," sebut narasumber yang tak dijelaskan identitasnya kepada batamnews, Jumat (21/5/2021).
Ia menambahkan, Kepala Disperindag Provinsi Kepri Burhanuddin sebelumnya sudah menerima dua kali vaksin.
Baca Juga: Anak Marini Zumarnis Kena Covid-19, Padahal Sudah 2 Kali Divaksin
"Yang bersangkutan juga sudah divaksin dua kali. Misbardi dan Butet istri Aiyub juga saat ini menjalani opname di RSUP Raja Ahmad Thabib," ujarnya.
Saat dihubungi awak media, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mochammad Bisri masih belum berkomentar banyak. "Sampai saat ini, belum ada info ke saya," kata Bisri.
Menanggapi hal ini, pengamat Politik Tanjungpinang Robi Patria kembali mengingatkan pernyataan Presiden Jokowi yang memberi peringatan keras kepada kepala daerah termasuk Kepri, yang menandakan ada sesuatu yang tidak dilakukan daerah.
"Ini peringatan keras dari Presiden, agar Pemprov Kepri lebih serius menangani pandemi," kata Robi.
Ia menduga banyaknya pejabat dan pegawai dilingkungan Pemprov Kepri terkonfirmasi positif Covid-19 lantaran mereka tak taat prokes dengan baik dan benar.
Baca Juga: Tambah 5.797, Kasus Covid-19 Indonesia Jadi 1.758.898 Orang
Ia menyebut, masih ada pegawai yang abai tidak memakai masker, tidak menjaga jarak dan masih banyak yang bepergian keluar daerah.
"Bila pejabat yang terpapar Covid-19, karena banyak mobilitas mereka yang tinggi. Banyaknya pekerjaan dan ketemu banyak orang yang menyebabkan potensi mereka terpapar lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tak banyak mobilitas," tutur Robi
Berita Terkait
-
Update 21 Mei: Positif Covid-19 RI Tambah 5.746, Kasus Aktif Naik 990
-
Waduh, Tiga Orang yang Keracunan Takjil di Ungaran Positif Covid-19
-
Satu Pemudik di Kayu Putih Positif Covid-19 Tanpa Gejala
-
Gelar Operasi Prokes di Pasar Bantul, Satpol PP Temukan 10 Pelanggar
-
Mudik Lebaran Tak Lapor, Pasutri Positif Covid-19 Sepulang ke Jakarta
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!