SuaraBatam.id - Pemkot Batam meminta jatah 400 ribu dosis vaksin Sinopharm yang dikhususkan bagi kaum pekerja, dalam program vaksin gotong royong yang saat ini digalakkan oleh Pemerintah Pusat.
Untuk total dosis vaksin yang diminta tersebut ditujukkan bagi 400 ribu pekerja yang terbagi dari tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing.
"Semalam juga sudah saya sebut langsung kepada Presiden, bahwa Batam perlu jatah vaksin bagi pekerja," paparnya, Kamis (20/5/2021).
Ia juga menyebut, jatah tersebut diperhitungkan dari total sepertiga masyarakat Kota Batam yang mayoritas adalah pekerja di kawasan industri.
Dengan pemberian vaksin kepada para pekerja kawasan industri juga memudahkan Pemerintah Daerah melakukan kontrol dan menekan angka penyebaran Covid-19 saat ini.
"Dari total warga Batam sebanyak 1,2 juta. Sepertiganya adalah kaum pekerja, mereka perlu mendapat prioritas," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Batam meminta agar Batam menjadi prioritas dalam program Vaksin Gotong Royong.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid kepada Presiden Joko Widodo, secara virtual di Harmoni One Hotel, Batam Center, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Jefridin menyampaikan, vaksinasi pekerja di kawasan industri juga menjadi salah satu kendala Pemerintah Daerah dalam menekan pertumbuhan angka Covid-19.
Baca Juga: Puji Vaksinasi di Kepri, Jokowi: Kalau Vaksin Habis Segera Telpon Menkes
"Keterbatasan vaksin terutama bagi pekerja, menjadi salah satu kendala utama kami di Batam," paparnya.
Permintaan ini beralasan, mengingat Batam merupakan salah satu kawasan industri di Indonesia dengan total 399.392 tenaga kerja.
"Berdasarkan data tahun 2020 sebanyak 392.819 pekerja lokal dan 6.573 pekerja asing," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo juga berjanji memprioritaskan pengadaan Vaksin Gotong Royong untuk pekerja kawasan industri di Batam, Kepulauan Riau.
Presiden mengatakan, ketersediaan vaksin Sinopharm yang akan digunakan dalam program ini juga masih terbatas, dimana hingga saat ini Indonesia baru mendapat 420 ribu dosis, dari target 30 juta dosis vaksin Sinopharm.
"Tapi ini di samping saya ada Pak Menkes, nanti kita beri prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri," kata Presiden.
Berita Terkait
-
Bentuk Tim PPKM Mikro, Pemkot Batam Minta Camat dan Lurah Libatkan RT RW
-
DPR Terima Tiga Surat dari Jokowi soal Pencalonan Duta Besar
-
Anggap Jokowi Keseleo Lidah, PKB Sebut Oposisi Biasa Masalahkan Hal Sepele
-
Ucap Bipang hingga Provinsi Padang, PKS Curiga Jokowi Alihkan Isu KPK
-
BPJamsostek - BP2MI: PMI Dilindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa