Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 20 Mei 2021 | 11:17 WIB
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini berpeluang menguat meski masih dibayangi kekhawatiran kenaikan kasus COVID-19 pascalebaran.

IHSG dibuka melemah 0,95 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.759,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,73 poin atau 0,09 persen ke posisi 854,03.

"Sentimen domestik, terutama dari kekhawatiran kenaikan kasus baru COVID-19 di Indonesia pascalibur panjang menjadi salah satu faktor yang membayangi pergerakan IHSG," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Kasus Covid-19 yang terus menggunung dikhawatirkan diikuti dengan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi menghambat laju pemulihan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Masih Dalam Tekanan, IHSG Dibuka Naik Tipis di Level 5.836

Sementara faktor lainnya, pelaku pasar merespons risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang memicu kekhawatiran bahwa bank sentral AS berpeluang melakukan tapering di sisi pembelian obligasi, terutama jika laju pemulihan ekonomi di AS berlangsung sangat cepat.

Secara teknikal, IHSG berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran 5.800-5.830, jika bertahan di atas support level 5.750 pada perdagangan hari ini.

Sebaliknya, jika pelemahan IHSG masih berlanjut, support level berikutnya berada pada kisaran level 5.600.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 43,62 poin atau 0,16 persen ke 28.088,07, indeks Hang Seng turun 102,44 poin atau 0,36 persen ke 28.491,37, dan indeks Straits Times meningkat 23,32 poin atau 0,75 persen ke 3.127,53.

Baca Juga: Cara Investasi Saham yang Benar

Load More