SuaraBatam.id - Warga antre tes GeNose di Pelabuhan Telaga Punggur Batam. Hal itu seiring penerapan kebijakan wajib antigen dan GeNose bagi penumpang antar-pulau di Provinsi Kepulauan Riau. Namun kebijakan itu dinilai mendadak.
Banyak calon penumpang yang belum mengetahui kebijakan ini. Alhasil, antrean panjang calon penumpang terlihat di pelabuhan domestik Telaga Punggur, Batam pada Selasa (18/5/2021).
Dari pantauan Batamnews di Pelabuhan Punggur, warga yang hendak menggunakan jasa transportasi laut terlihat sudah mengantre sejak di pintu masuk pelabuhan tersebut.
Antrean tersebut sampai ke dalam, tempat pengujian test GeNose.
Baca Juga: Warga Batam Tetap Disuntik Vaksin AstraZeneca
Warga yang hendak pergi rata-rata adalah pemudik dari Tanjungpinang, mereka juga kebanyakan datang berombongan bersama keluarganya.
Mereka juga kebanyakan tidak mengetahui adanya kebijakan harus menggunakan rapid antigen dan GeNose untuk menyeberang.
“Sampai di sini baru tau kalau harus pakai surat antigen sama GeNose, katanya tadi malam baru keluar edarannya,” ujar salah satu warga yang hendak ke Tanjunpinang kepada Batamnews.
Kepala Satuan Kerja Pelabuhan Punggur, Suherman juga mengaku kaget dengan surat edaran dari Gubernur tadi malam terkait penerapan rapid antigen dan GenNose di pelabuhan.
Dia bersama pihak pelabuhan lainnya langsung mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk penerapan kebijakan itu, seperti menyediakan bilik GeNose.
“Baru ada dua bilik hari ini, kemungkinan nanti akan kami tambah lagi. Ini juga baru tadi pagi kami persiapkan,” katanya.
Baca Juga: Pria Penggorok Leher Wanita di Hotel Holie Sempat Digebuki Warga
Suherman menambahkan, untuk penerapan kebijakan itu berlaku untuk semua pelayaran dan tujuan dari Pelabuhan Punggur.
Seperti diketahui, aturan wajib antigen dan GeNose bagi calon penumpang transportasi laut berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Kepulauan Riau nomor 469/SET-STC/V/2021 tentang perubahan atas SE Gubernur nomor 453/SET-STC/IV/2021 tentang ketentuan PPDN di wilayah Kepri.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra