SuaraBatam.id - Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, namun pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup membaik, walau mengalami kontraksi mencapai -1,19 persen.
Hal ini menjadi catatan Bank Indonesia Kantor Perwakilan (Kpw) Kepri, yang mengharapkan seluruh stakeholder terkait dan Pemerintah Daerah agar dapat tetap menjaga trend ini, dan melakukan upaya serta terobosan guna mencapai angka positif.
Kepala Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K. Atmaja mengatakan, jumlah ini lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi hingga -4,46%.
"Perbaikan perekonomian Kepri tersebut dipicu oleh meningkatnya aktivitas masyarakat," paparnya, Kamis (13/5/2021).
Dari sisi lapangan usaha, perekonomian Kepri masih ditopang industri pengolahan yang terus meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
"Sektor ini memiliki share sebesar 41,97% yang tercatat tumbuh sekitar 7,33% (yoy). Konstruksi dengan share sebesar 19,25 % yang tumbuh sebesar 0,05% (yoy). Setelah sebelumnya mengalami kontraksi sebesar -9,24% (yoy)," katanya.
Sementara itu, Musni merinci, dari sisi pengeluaran, perekonomian Kepri didorong oleh konsumsi rumah tangga (RT) dan investasi (PMTB) yang masing-masing tumbuh sebesar -0,66% (yoy) dan 0,06% (yoy), lebih baik dibanding triwulan sebelumnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pada April 2021 Kepri juga tercatat mengalami inflasi sebesar 1,61% (yoy), jumlah itu terbilang meningkat dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya yakni sebesar 1,56% (yoy).
Inflasi tersebut didorong oleh kelompok administered prices dan kelompok inti terutama tarif angkutan udara, tarif kendaraan roda dua online (ojol) dan harga emas perhiasan.
Baca Juga: Satgas Tetapkan 6 Daerah di Kepri Zona Oranye Pandemi Covid-19
"Inflasi bulan April 2021 lalu menunjukkan bahwa daya beli atau permintaan masyarakat masih terjaga sejalan dengan perbaikan ekonomi yang terus berlangsung. Memasuki bulan Mei 2021, tekanan inflasi diperkirakan kembali meningkat terutama memasuki hari raya Idul Fitri 1442 H," ujarnya.
Musni memperkirakan, inflasi Mei 2021 berada dikisaran 0,18 – 0,58% (mtm).
Namun, dengan adanya upaya pengendalian inflasi oleh Tim TPID, diperkirakan inflasi Kepri masih dapat dijaga sekitar batas bawah sasaran yang ditetapkan yakni 3±1%.
"Upaya pengendalian tersebut terutama difokuskan untuk menjaga kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan dengan memprioritaskan arus bongkar muat bahan pokok di pelabuhan dan melakukan operasi pasar murah," tuturnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Jepang, Thailand, Singapura Kini Bisa Dibayar Pakai QRIS! Cek Daftar Negara yang Sudah Terkoneksi
-
Purbaya Sebut Revisi UU P2SK Perkuat Koordinasi Fiskal dan Moneter, Peran BI Makin Luas
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
5 Kondisi Ini Bakal Pengaruhi Ekonomi Indonesia di Tahun 2026
-
Bos BI Mau Luncurkan Rupiah Digital, Apa Manfaatnya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam