SuaraBatam.id - Polisi yang bertindak kasar dan mengusir warga Palestina yang tengah beribadah di sekitar masjid Al Aqsa mendapatkan balasan lemparan batu dari warga. Sementara, polisi Israel menembaki warga dengan granat kejut.
Bentrokan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir kian dikhawatirkan dunia Internasional. Situasi di Yerusalem Timur, dan Kota Tua bertembok memansa karena Israel memperingati "Hari Yerusalem".
Masjid Al Aqsa yang merupakan situs penting ketiga bagi umat Islam berubah jadi menjadi titik utama kekerasan di Yerusalem pada puncak bulan suci Ramadhan.
Pihak kepolisian Israel mengklaim, mereka telah melarang kelompok-kelompok Yahudi melakukan kunjungan Hari Yerusalem ke alun-alun suci yang menjadi rumah bagi Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Tangisan Dewi Sandra untuk Muslim di Palestina yang Diserang Israel
Polisi juga mempertimbangkan perubahan rute pawai tradisional Hari Yerusalem yang biasanya ribuan pemuda Yahudi mengibarkan bendera Israel berjalan melalui Gerbang Damaskus Kota Tua dan kawasan Muslim.
Siaran video secara langsung menunjukkan orang-orang Palestina melemparkan batu ke arah polisi dengan perlengkapan anti huru-hara di alun-alun al-Aqsa dan polisi menembakkan granat setrum.
Bentrokan diperkirakan kian memanas meski tidak separah akhir pekan lalu. Namun, polisi Israel menyebut, mereka telah mengerahkan ribuan petugas di jalan-jalan Yerusalem hingga atap rumah warga dengan klaim menjaga perdamaian.
Rencana Penggusuran
Ketegangan juga dipicu oleh rencana penggusuran terhadap beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Dewi Sandra Menangis Saat Masjid Al Aqsa Diserang
Jaksa Agung Israel mendapatkan penangguhan dari sidang Mahkamah Agung pada Senin dalam kasus penggusuran yang telah berlangsung lama, yang akan memicu lebih banyak kekerasan.
Pengadilan lebih rendah telah mendukung klaim pemukim Yahudi atas tanah tempat rumah-rumah orang Palestina berada. Palestina sendiri menyebut, hal itu sebagai upaya Israel untuk mengusir mereka dari Yerusalem.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dalam pembicaraan telepon dengan mitranya dari Israel pada Minggu, menyatakan "sangat khawatir" tentang situasi di Yerusalem, termasuk potensi penggusuran.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut.
Militer Israel mengklaim, militan Palestina di jalur Gaza yang mengutuk tindakan Israel di Yerusalem, menembakkan setidaknya tiga roket ke Israel pada Senin lalu. [Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Apa Itu ICC? Lembaga yang Minta PM Israel Benjamin Netanyahu Ditangkap
-
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Gallant, Ini Reaksi Beragam dari Eropa
-
52 Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Timur dan Selatan
-
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra