
SuaraBatam.id - Kekerasan yang dilakukan sejumlah satuan tugas dari Israel terhadap sejumlah warga Palestina di sekitar Masjid Al Aqsa akhirnya direspon PBB.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Israel untuk menahan diri secara maksimal dan menghormati hak atas kebebasan berkumpul secara damai.
Pernyataan ini diungkap Sekjen PBB ditengah ketegangan meningkat di Yerusalem Timur di sekitar Al Aqsa, yakni masjid tersuci ketiga bagi umat Islam.
"Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki (Israel), serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Baca Juga: Pengusiran Warga Palestina, Berujung dengan Bentrokan di Masjid Al Aqsa
"Dia (Guterres) mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran," sambungnya.
Ia mendesak Israel menghormati status quo di tempat suci.
Sebelumnya dilaporkan, bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (8/5) saat puluhan ribu jamaah Muslim beribadah pada malam suci Islam Lailatul Qadar.
Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka.
Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadhan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem---tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.
Baca Juga: Bentrok Polisi dan Jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa, Lukai 130 Orang
Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel. Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.
Pihak militer mengklaim, militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka.
Menanggapi PBB, Israel justru menyebut akan meningkatkan pasukan keamanan pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem.
Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama. [Antara]
Berita Terkait
-
Gus AMI Ajak Dunia Duduk Bersama Cari Solusi Konflik Israel
-
Masjid Al Aqsa Diserang, Sahabat Indadari Jadi Korban
-
Muhammadiyah Kecam Insiden Berdarah di Yerusalem
-
Bentrok Antara Polisi Israel dengan Warga Palestina Kembali Terjadi
-
Kutuk Israel, Indonesia: Semoga Allah Beri Pertolongan Warga Palestina
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Berkomiten Perkuat Prinsip ESG melalui Peningkatan Pembiayaan Hijau yang Inklusif
-
BBRI: Foreign Flow Menguat, JP Morgan Tambah 117 Juta Saham di Q2 2025
-
Dari Rumah BUMN BRI ke Pasar Amerika, Ini Perjalanan Couplepreneur yang Inspiratif
-
BBRI Kuat di Tengah Gejolak, Fokus Biayai UMKM: Saham Direkomendasikan Dibeli
-
BRIvolution Phase 1: Strategi BRI Jawab Tantangan Industri dan Kebutuhan Nasabah