Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 10 Mei 2021 | 10:56 WIB
Polisi Israel menyerang warga Palestina di Masjid Al Aqsa pada Jumat (8/5/2021). [Antara]

SuaraBatam.id - Kekerasan yang dilakukan sejumlah satuan tugas dari Israel terhadap sejumlah warga Palestina di sekitar Masjid Al Aqsa akhirnya direspon PBB.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Israel untuk menahan diri secara maksimal dan menghormati hak atas kebebasan berkumpul secara damai.

Pernyataan ini diungkap Sekjen PBB ditengah ketegangan meningkat di Yerusalem Timur di sekitar Al Aqsa, yakni masjid tersuci ketiga bagi umat Islam.

"Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki (Israel), serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Baca Juga: Pengusiran Warga Palestina, Berujung dengan Bentrokan di Masjid Al Aqsa

"Dia (Guterres) mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran," sambungnya.

Ia mendesak Israel menghormati status quo di tempat suci.

Sebelumnya dilaporkan, bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel di luar Kota Tua Yerusalem pada Sabtu (8/5) saat puluhan ribu jamaah Muslim beribadah pada malam suci Islam Lailatul Qadar.

Sedikitnya 80 orang terluka, termasuk anak di bawah umur dan satu tahun, dan 14 orang dibawa ke rumah sakit, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara polisi Israel mengatakan satu petugas terluka.

Ketegangan meningkat di kota itu sepanjang bulan suci Ramadhan, di tengah meningkatnya kemarahan atas potensi pengusiran sejumlah keluarga Palestina dari rumah-rumah mereka di Yerusalem---tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi.

Baca Juga: Bentrok Polisi dan Jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa, Lukai 130 Orang

Di Jalur Gaza Palestina, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Israel. Militer Israel mengatakan massa melemparkan ban dan petasan yang terbakar ke arah pasukan.

Pihak militer mengklaim, militan Gaza menembakkan setidaknya satu roket ke Israel yang mendarat di daerah terbuka.

Menanggapi PBB, Israel justru menyebut akan meningkatkan pasukan keamanan pada Sabtu untuk mengantisipasi konfrontasi lebih lanjut di Yerusalem.

Selain itu, bentrokan meletus setiap malam di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, lingkungan tempat banyak keluarga Palestina menghadapi pengusiran dalam kasus hukum yang sudah berjalan lama. [Antara]

Load More