SuaraBatam.id - Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) akan berlangsung pada 6 sampai dengan 17 Mei 2021, saat di mana pelarangan mudik Lebaran.
Mengantisipasi hal ini Satuan tugas (Satgas) Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau kini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI), dibentuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Batam.
Forum mempercayai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan sebagai Kepala Satgas.
"Melalui tim ini, arahan BNPB terkait prokes dan aturan dari Menkes ditegakkan. Contoh semua yang pulang melalui Batam wajib swab," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, dilansir laman Batamnews, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: WNI Kerja di Masjidil Haram Ungkap Gaji Kecil, Alasan Bertahan Bikin Salut
Sebagai persiapan, untuk mesin PCR, Batam saat ini memiliki 7 mesin PCR, 3 diantaranya di BTKLPP, kemudian RSKI Galang 1, RS Bhayangkara 1, RSUD Embung Fatimah 1 dan RS BP Batam 1.
"Soal reagen kalau masih kurang, Pak Doni (Kepala BNPB) sudah janji akan kasih berapapun," katanya.
Selain itu, membahas penampungan atau tempat karantina PMI, kapasitas rumah sakit sebanyak 2.151 tempat tidur dan kapasitas fasilitas pendukung karantina sebanyak 1.570 orang.
"Kalau tak cukup juga rusun-rusun akan kami gunakan," tambah dia.
Salah satu persoalan yang kini dihadapi adalah limit waktu singgah PMI 5×24 jam (5 hari) sebagaimana ketentuan.
Masalah lain yang muncul juga menyangkut dokumen PCR Test PMI yang diduga palsu dan tidak dilakukan pemeriksaan PCR di Malaysia.
Baca Juga: Asrama Haji Dipersiapkan Pemkot Batam Untuk Tampung Pasien Covid-19
Serta jadwal Kedatangan kapal dari negara asal (Singapura dan Malaysia) yang tidak tetap (siang, sore bahkan malam hari).
“Terdapat juga PMI yang sakit ketika masuk Kota Batam, sehingga harus dilakukan perawatan tersendiri,” ujarnya, Senin (19/4/2021).
Karena itu pihaknya menilai, perlunya dukungan anggaran dari Pemerintah/BNPB terhadap penanganan kedatangan PMI melalui pintu masuk Kota Batam.
Ketua Satgas Pemulangan PMI melalui Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan menyampaikan, pihaknya akan segera membicarakan lebih lanjut terkait teknis tugas yang diemban jajaran timnya.
"Proses pemulangan akan dilakukan sebaik mungkin," tegasnya.
Berita Terkait
-
Viral Minta Tolong Prabowo, DPR Ungkap Pemerintah Kesulitan Bebaskan 4 WNI Disekap di Myanmar: Moga Ada Jalan
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
-
Diduga Imbas Tolak PSN, Permukiman Warga Rempang Batam Diserang: Ada Terkena Panah hingga Patah Tulang
-
Lowongan Kerja Petugas Kebersihan di Spa
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!