Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 19 April 2021 | 16:15 WIB
Kolase logo Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah (Ist)

SuaraBatam.id - Sebuah video ceramah yang menyebut Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Jemaah Tabligh hingga Tarbiyah sesat viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Muhammad Hanafi itu, penceramah tersebut juga menyebut warga agar tidak belajar dengan Ustaz Abdul Somad alias UAS dan rombongannya.

Menurut penceramah tersebut, ceramah UAS dan golongannya tidak sesuai dengan ajaran Al Qur'an. Ia juga menanggap UAS dan rombongannya bodoh serta mengklaim pemahamannya-lah yang paling benar.

Pada akhir ceramahnya, pria itu menyampaikan bahwa dirinya siap berdialog dengan orang-orang yang membantah Al Qur'an dan sunnah.

Baca Juga: Viral Penceramah di Riau Sebut UAS Bodoh, NU-Muhammadiyah Sesat

"Postingan ini untuk bela diri, tidak ada niat agar Ustad di Video dihujat dan dikata-katai dengan kata yang tidak baik," tulis Muhammad Hanafi dikutip dari Suara.com pada Senin(17/4/2021). 

"Dalam ceramah ustad yang viral di Riau ini ada beberapa yang jadi perhatian saya selain masalah perbedaan tentang Allah di langit yang mereka fahami dengan Allah tidak butuh tempat yang kita yakini," sambungnya.

"Pertama; Menyebut NU sesat, Muhammadiyah sesat, Jamah Tabligh sesat secara tegas depan publik dan terekam sama dengan menyesatkan mayoritas umat Islam, terutama di Indonesia dari zaman ke zaman. Karena kelompok mereka sendiri bisa dikatakan baru di Negri ini," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Pengunggah tersebut juga menyesalkan pernyataan pria yang dalam ceramahnya tampak sesekali menggunakan bahasa daerah Kampar itu.

"Ini bertentangan dengan jaminan Rasulullah. Alangkah sedihnya umat Islam di Negri ini karena nenek moyang mereka adalah NU, PERTI, Alwashliyah dan lainnya yang punya pemaham yang sama tentang Allah swt."

Baca Juga: Viral Video UMY Bagi-Bagi Menu Sahur Enak, Jam 1 Antrean Sudah Panjang

Lebih lanjut, Hanafi mengingatkan bahwa pemahaman tentang Allah bukan berpatokan pada pemahaman UAS dan rombongannya, melainkan berdasarkan kesepakatan mayoritas ulama.

"Kedua; Pemahaman tentang Allah tidak bertempat bukan pemahaman Ustad Abdul Somad dan Rombongannya, mereka mengutip pemahaman Ulama Jumhur," ungkapnya.

"Maka saya menyarankan sebaiknya jujurlah dengan jamaah bahwa pendapat ini merujuknya ke siapa, supaya jangan memperkecil pendapat yang sebenarnya itu pendapat Mayoritas. Ingat puaso," tegas ustaz Hanafi mengakhiri.

Video yang diunggah pada Sabtu (17/4/2021) trsebut dibanjiri komentar dari warganet. Ada banyak yang mengkritik ceramah tersebut meski ada yang membelanya.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti siapa sebenarnya sosok pria penceramah yang ada dalam video tersebut.

Load More