
SuaraBatam.id - Cuti merupakan salah satu hak yang bisa diperoleh seorang karyawan dan merupakan kewajiban bagi pemberi kerja kepada karyawannya.
Untuk bisa mengajukan cuti, seseorang bisa mengajukan alasan yang tepat sehingga pihak perusahaan mengeluarkan izin tersebut.
Namun, terkadang ada yang mengajukan izin palsu agar bisa mendapatkan cuti. Seperti yang baru-baru ini viral. Seorang pria berkali-kali menikah dan cerai hanya demi cuti.
Dalam aturan undang-undang ketenagakerjaan di Taiwan, karyawan yang menikah mendapatkan cuti panjang berbayar alias tetap digaji.
Baca Juga: Viral Ayah 66 Tahun Cium-cium Daster Sang Ibu, Alasannya Bikin Terenyuh
Aturan ini lantas dimanfaatkan oleh seorang karyawan dengan aksi liciknya agar bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus bekerja. Aksinya tersebut bahkan membuat banyak pihak tak habis pikir.
Si pelaku diduga sengaja nikah dan bercerai hingga empat kali dengan perempuan yang sama guna mendapatkan keuntungan. Melansir Hops.id (jaringan Suara.com) , hal itu dilakukannya selama dalam waktu satu bulan lebih 7 hari atau sekitar 37 hari.
Laporan dari media lokal setempat, Odditycentral pada Jumat (16/4/2021), pria tersebut nekat nikah cerai karena mengincar cuti berbayar dari perusahaan tempatnya bekerja. Undang-undang di Taiwan membolehkan seseorang mendapat hak cuti 8 hari ketika menikah.
Ditambah lagi, dia berhak atas bonus satu kali gaji yang diberikan setelah akta resmi menikah turun. Pria itu awalnya menikah pada 6 April 2020 silam dan mendapat cuti berbayar sebanyak 8 hari.
Usai cutinya habis, ia menceraikan sang istri dan kembali menikahinya di hari berikutnya. Pola tersebut dilakukannya berulang kali hingga ia mendapat total cuti 32 hari.
Baca Juga: Foto Dicibir Netizen Emak-emak, Yuni Shara Beri Tanggapan Menohok
Namun, lama kelamaan perbuatan liciknya tersebut kemudian diketahui pihak perusahaan tempat ia bekerja hingga ia tak lagi dapat jatah cuit.
Tak terima dengan perusahaan tempat ia bekerja, pria itu memutuskan menuntut pihak perusahaan ke Biro Tenaga Kerja Taipei. Ia mengklaim bahwa perusahaanya telah melanggar aturan cuti berbayar sesuai hukum Taiwan.
Uniknya, pihak perusahaan malah dinyatakan bersalah usai investigasi dilakukan hingga pihak perusahaan dikenakan denda $700 atau Rp10,2 juta.
Pihak perusahaan kemudian menuntut balik pria tersebut karena dianggap menyalahgunakan aturan cuti pernikahan. Namun, pihak pengadilan tak menyetujuinya hingga permasalahan ini menjadi kontroversi di kalangan publik Taiwan.
Berita Terkait
-
Viral, Pengendara Motor Sport Nyolong Kambing di Bekasi
-
Viral Jokowi Numpang Kamar Mandi Warga, Paspampres Tutupkan Pintu
-
Momen Gus Miftah Tuntun Seorang Pria Masuk Islam, Publik: Adem Lihatnya
-
Niat Belikan Ponsel Sekolah Daring, Tukang Becak Ini Nangis Kehilangan Uang
-
Viral Ayah 66 Tahun Cium-cium Daster Sang Ibu, Alasannya Bikin Terenyuh
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
BI Perpanjangan Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Hingga Akhir 2025
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Debut Minor Xabi Alonso, Real Madrid Ditahan Al Hilal
-
Kabar Buruk dari Inggris, Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!