SuaraBatam.id - Sebuah video yang memperlihatkan jet tempur Angkata Udara Amerika Serikat (AS) melakukan manuver di wilayah udara Indonesia tepatnya di wilayah Natuna, Kepulauan Riau.
Manuver udara pesawat jenis Super Hornet itu terekam kamera dan viral di berbagai lini media sosial, salah satunya di Twitter.
Dalam rekaman video yang tersebar, jet tempur jenis Super Hornet itu terbang rendah dan bermanuver di atas kapal pengeboran minyak Indonesia yang berada di lepas pantai di sebelah Barat Pulau Natuna.
"6/4/2021 Video showing what appeared to be @USNavy F/A-18E/F Super Hornet from @TheRealCVN71 flying low above an offshore oil rig, Noth West of Natuna Island," tulis akun @Jatisint selaku pengunggah video meski tak menjelaskan sumbernya.
Baca Juga: TNI Bangun Markas Komando Tempur Laut di Natuna
Dalam video itu, nampak jelas pesawat terbang cukup rendah dan leluasa bermanuver. Padahal pada hari yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tengah meresmikan keberadaan kapal selam terbaru, KRI Alugoro-405.
Peresmian itu sebagau salah satu komponen terbaru dari kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) milik TNI Angkatan Laut di Fasilitas Pelabuhan (Faslabuh) TNI Angkatan Laut, Selat Lampa, Pulau Natuna.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah. Ia menyebut, pesawat itu terbang di wilayah Natuna pada Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 16.15 WIB.
"Telah melintas pesawat tempur asing diperkirakan jenis F-18 Hornet, di atas FPSO (Floating, Production, Storage and Off loading Vessel) Kakap Natuna yang dioperasikan oleh perusahaan minyak Indonesia dan berada di wilayah ZEE, sekitar 169 mil di sebelah barat dari Kepulauan Natuna," kata Marsma Indan, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Hingga kini, ia menyebut, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih jauh terkait peristiwa tersebut dengan pihak terkait.
Baca Juga: Unjuk Kekuatan Bersenjata RI, Panglima TNI Resmi Bangun Markas di Natuna
"Atas kejadian tersebut, disampaikan bahwa pesawat melintas di luar wilayah teritorial Republik Indonesia. Dan saat ini, TNI AU sedang mendalami kejadian tersebut dengan pihak terkait," ujar dia.
Berita Terkait
-
Panglima TNI Bakal Hukum Personel yang Terlibat Pengeroyokan di Deli Serdang
-
Maruli Simanjuntak Jadi Panglima TNI? Pengamat: Prabowo Punya Rencana Lain!
-
Pertahankan Laut Natuna Utara, Indonesia Dihimbau Tetap Tegas Berpegang pada UNCLOS
-
KKP Sebut Pencabutan Pagar Laut Terburu-buru, Panglima TNI: Ini Perintah Presiden
-
Noda Hitam di TNI, 254 Anggota Terlibat Narkoba
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI