
SuaraBatam.id - Pegiat media sosial sekaligus Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun baru-baru ini menceritakan bahwa dirinya mendesak agar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bergerak untuk membantu Rizieq Shihab dan Syahganda.
Hal itu lantaran menurut Refly Rizieq Shihabdan Aktivis KAMI, Syahganda Nainggolan tidak memiliki kejahatan yang berlebihan sehingga tidak seimbang dengan hukuman.
“Apalagi kalau kita kaitkan dengan perilaku tindak pidana korupsi, pembunuhan, dan sebagainya,” ujar Refly dalam tayangan video di kanal YouTube yang dikutip Terkini.id (jaringan Suara.com), Selasa (6/4/2021).
Menurutnya, kesalahan yang dilakukan Habib Rizieq dan Syahganda tak menimbulkan korban dan kerugian secara masif. Ia juga menyebut, tuduhan terhadap Rizieq bertindak subjektif.
Baca Juga: Telegram Kapolri Terbaru: Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi Dicabut
“Tweet Syahganda yang dinilai meresahkan dan mengganggu stabilitas nasional pun juga subjektif. Rasanya terlalu mengada-ada dan terlalu berlebihan jika itu dijadikan alasan," ungkapnya.
Untuk informasi, Syahganda Nainggolan dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena cuitannya di akun media sosial Twitter-nya.
“Indonesia negara demokratis, yang menghukum orang karena pendapat. Apalagi media sosialnya adalah Twitter," tulisnya lagi.
Ia lantas mengaku pernah meminta tolong kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk turut bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa Rizieq dan Syahganda lantaran keduanya merupakan pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.
“Prabowo Subianto harusnya memang memiliki kontribusi. Paling tidak bersuara terhadap ketidakadilan yang menimpa para pendukungnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Kilat! Kapolri Cabut TR Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi usai Dikecam
“Walaupun Prabowo sudah melakukan pembicaraan separuh kamar dengan Presiden Jokowi, tapi yang kita minta adalah hasilnya," sambungnya.
Namun, lantaran kini sudah menjadi menteri pertahanan ia menyebut Prabowo Subianto mau tidak mau harus taat kepada presiden yang ia tulis sebagai bosnya.
“Sebagai menteri, tentu Prabowo harus taat kepada bosnya, yaitu Presiden Jokowi,” katanya.
Berita Terkait
-
Anang Hermansyah Diusulkan Jadi Saksi Dalam Persidangan Habib Rizieq
-
Setneg Unggah Jokowi ke Nikahan Atta, Teddy: Kalau Langgar Hukum, Laporin
-
Jonru Muncul Sindir Jokowi Kondangan: yang Salah Tetap Anies Baswedan
-
Curhat Sopir Truk ke Presiden soal Kemacetan, 'Sakit Dimarahi Istri Terus'
-
Telegram Kapolri Terbaru: Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi Dicabut
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan