Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 03 April 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi pasien DBD [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraBatam.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan mulai merebak di Kabupaten Bintan saat wilayah itu masih berperang melawan wabah Covid-19. Meningkatnya kasus DBD bersamaan dengan hujan yang masih mengguyur.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengingatkan, tidak hanya Covid-19, DBD juga jadi salah satu penyakit yang berbahaya karena mengancam nyawa penderita.

"DBD juga berbahaya. Tidak memandang fisik maupun usia, jika terserang DBD bisa membuat penderitanya meninggal dunia," ujar Gama kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Sabtu (3/4/2021).

Dengan berkembangnya kasus ini, Gama menyebut, masyarakat diminta tidak hanya mengikuti protokol kesehatan (prokes) namun juga mmengambil tindakan mencegah wabah DBD.

Baca Juga: Orang yang Sudah Divaksin Bebas Traveling di AS Tanpa Tes dan Karantina

Alasannya, karena nyamuk Aedes Aegypti lebih berkembang biak saat lingkungan didominasi hujan seperti sekarang.

Semua cara itu menganjurkan setiap orang untuk hidup bersih dan sehat. Sehingga terhindar dengan segala penyakit. Baik penyakit biasa maupun menular lainnya.

"Jadi kita jangan lengah karena Covid-19, sehingga yang lain seperti DBD tidak diperhatikan,"tutupnya.

Load More