
SuaraBatam.id - ASDP menyebut KMP Bontoharu hilang dalam keadaan layak beroperasi. KMP Bontoharu juga dalam keadaan baik.
Hingga berita ini diturunkan, Basarnar Sulsel juga masih mencari keberadaan kapal yang memiliki kapasitas penumpang 400 orang dan bisa mengangkut 22 mobil.
Informasi dari Basarnas Sulsel kapal ini berangkat dari Pelabuhan Bira Bulukumba Pukul 09.00 Wita.
Namun sampai sekarang belum tiba di Pelabuhan Pamatata Selayar.
Baca Juga: KMP Bontoharu Hilang ke Selayar, Keluarga Penumpang Panik
Mengutip dari Selayarnews.com, General Manager Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Selayar Adrian, mengatakan infromasi terakhir kapal berlayar di jalur timur. Guna mencari situasi yang aman.
“Info terakhir Bontoharu lewat jalur Timur untuk cari kondisi yang aman. Rute yang dilalui ke arah Sultra. Setelah itu baru turun ke Pamatata. Saya juga suruh anggota di Bira dan Pamatata untuk monitor,” ujar Adrian, Jumat 2 April 2021.
Dia menambahkan, saat ini kapal masih dalam kendali kapten kapal.
"Kondisi KMP Bontoharu dalam keadaan baik. Rutenya ke sana untuk cari aman,” tambah Adrian.
Keluarga penumpang kapal KMP Bontoharu panik mendengar KMP Bontoharu hilang. KMP Bontoharu hilang menuju Kepulauan Selayar.
Baca Juga: KMP Bontoharu Hilang, Sempat Diperingatkan Ada Gelombang 4 Meter
KMP Bontoharu yang hilang kontak membuat keluarga penumpang mulai khawatir.
Karena nomor ponsel penumpang yang dihubungi juga tidak aktif.
Sebelum KMP Bontoharu hilang sudah diperingatkan ada tinggi gelombang 4 meter.
Kapal Motor Penumpang atau KMP Bontoharu hilang dari pantauan radar. KMP Bontoharu berangkat dari Pelabuhan Bira Bulukumba.
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar sudah mengeluarkan peringatan dini soal ketinggian gelombang akibat cuaca buruk. Kapal diminta untuk tidak memaksakan berlayar.
Kepala Bidang Keselamatan Pelayaran Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Triono mengatakan ketinggian gelombang di perairan Makassar berkisar antara 2,5 hingga 4,0 meter. Kondisi ini dinilai cukup berbahaya bagi kapal untuk berlayar. Namun kapal tetap berangkat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tragis! Mahasiswi Unhas Tewas Terseret Arus Deras saat Liburan di Sungai Savana Maros
-
Vice President Keuangan ASDP Diperiksa KPK Terkait Kasus Akuisisi PT Jembatan Nusantara
-
ASDP Ajak Siswa Belajar Dunia Maritim dari Dek Kapal
-
ASDP Layani 5,82 Juta Orang dan 1,3 Juta Unit Kendaraan Selama Mudik Lebaran
-
ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan