
SuaraBatam.id - Maju mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) suatu partai tentu bukan hal mudah. Terlebih, jika partai tersebut adalah partai besar yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, seperti PDI Perjuangan.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin menyebut, meski dilalui dengan pemilihan kader, untuk menjadi ketua PDI Perjuangan tidak semudah itu.
Bagi siapapun orang yang ingin maju sebagai ketua umum PDI Perjuangan, wajib hukumnya nyuwun izin kepada Megawati Soekarnoputri.
Putri presiden pertama RI ini hingga kini masih jadi sosok sentral yang menentukan siapa yang berhak menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Drive Thru di Bogor, Jokowi: Bisa Dilakukan di Kota Lain
Disampaikan dalam webinar bertajuk “Refleksi Konstruksi Historis PDI Perjuangan : Dari PNI 1927 ke PDI 1973 ke PDI Perjuangan”, Ujang menanggapi ucapan wartawan senior, Yophiandi terkait problematika PDI Perjuangan.
Mandeknya regenerasi politik di tubuh PDI Perjuangan tak lain disebabkan kurangnya PDI Perjuangan untuk move on dan menyerahkan tampuk kendali partai pada sosok yang muda atau kader muda mereka.
Langkah ini tentu bisa dilakukan dengan adanya sosok sentral baru setelah Megawati Soekarnoputri. Untuk menjalankan langkah ini, Yophiandi menilai, Megawati sangat berperan menjalankan estafet kepemimpinannya pada Jokowi dan Budi Gunawan.
Ujang memaparkan, regenerasi di tubuh PDIP tidak enggunakan sistem pemilihan, melainkan memiliki cara unik tersendiri, yakni pengusulan berjenjang dari struktur bawah partai hingga bertingkat. Dampaknya, nama yang muncul adalah rekomendasi dari kader partai.
“Makanya yang muncul selalu nama Megawati. Jadi sesungguhnya siapapun Ketum nanti. Itu tergantung Bu Mega,” ungkap Ujang, melansir Hops.id (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Jokowi Batal Resmikan Bandara Siau Gara-gara Atap Roboh
Secara pribadi, Ujang tak bisa secara gamblang sosok nama yang mungkin jadi pilihan Megawati. Namun, menurutnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan sulit menjadi Ketum PDIP.
Dua kali menjabat sebagai Sekjen bisa jadi modal, namun bukan faktor kuat dirinya menjadi ketum PDIP. Sehingga, ia menilai, hal ini belum jadi penentu Megawati merekomendasikan Hasto.
“Peluang ada. Namun sulit. Hasto memang Sekjen 2 periode. Tapi tak akan bisa jadi Ketum. Kecuali atas restu Megawati,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Melayat ke Ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Jokowi Panjatkan Doa
-
Masih Syok, PDI Perjuangan Belum Terpikir Cari Pengganti Nurdin Abdullah
-
Kader Kembali Ditangkap KPK, Elektabilitas PDI Perjuangan Terancam
-
KPK Geledah Rumah Politisi PDI Perjuangan Ihsan Yunus
-
Survei: Elektabilitas Demokrat Melonjak, PDI Perjuangan Turun
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!