SuaraBatam.id - Keberadaan Moeldoko yang masih belum diketahui usai didapuk jadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang menarik pperhatian Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Muhammad Rifai Darus.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia menyebut, banyak yang menanyakan dimana Moledoko sekarang. Ia lantas menuliskan penuturan Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Moeldoko tak hilang, tapi nuraninya yang hilang.
“Banyak yang menanyakan tentang Pak Moeldoko. Kata bang Andi Arief bahwa Pak Moeldoko tidak hilang, yang hilang hati nuraninya,” tulis Muhammad Rifai Darus melalui akun Twitter @RifaiDarusM.
“Ada juga yang bilang bahwa yang hilang integritasnya, harga dirinya, rasa malunya, dan lain-lain,” sambungnya.
Tidak hanya berspekulasi, ia juga menyebut bakal memastikan langsung terkait keberadaan Moeldoko. Dalam cuitannya, ia juga menyindir terkait jabatan Moeldoko sebagai KSP.
“Coba nanti saya pastikan apakah semua itu sudah hilang termasuk jabatannya sebagai kepala KSP?” tulisnya.
Keberadaan KSP Moeldoko memang jadi pertanyaan banyak pihak usai ia dipilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang
Salah satunya datang dari eputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution yang turut mempertanyakan keberadaan KSP Moeldoko melalui cuitannya.
“Dimanakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap Partai Demokrat lebih dari satu bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, dimana dia sekarang?,” kata Syahrial dalam keterangan tertulis, dikutip Hops (jaringan Suara.com) pada Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Polemik Kudeta PD, JK Minta AHY Bersabar dan Ingatkan Pentingnya Regenerasi
“Pasca KLB abal-abal memilih Moeldoko sebagai Ketum di Sibolangit, Deli Serdang suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal memekakkan suasana. Di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19,” sambungnya.
Ia juga menyindir sejumlah langkah yang dilakukan pendukung KLB Demokrat agar mendapatkan dukungan dari masyarakat.
“Dari mulai akting menangis keluar air mata lewat jidat, hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di Partai Demokrat. Lagi-lagi, terus berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama, yaitu para kader pecatan dan mantan kader yang sudah melanglangbuana ke partai lain,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Eks Pimpinan KPK Bela AHY, Dewi Tanjung: Manusia Ini dari Dulu Benci Jokowi
-
Ungkap Kecacatan AD ART Demokrat AHY, Marzuki Alie: Demokrasi Disumbat!
-
Jadi Pengacara AHY, PDIP Bongkar Bambang Widjojanto dari Dulu Benci Jokowi
-
Tolak Masa Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, Demokrat: Tak Ada Urgensinya
-
Munarman soal Kudeta Demokrat: Negara Hukum Versus Negara Kekuasaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
SPPG di Aceh Beralih ke Bahan Baku Lokal dan Briket Batu Bara
-
Mitra, Yayasan dan SPPG Harus Bekerja Sama Demi Kesuksesan Program MBG
-
Ratusan SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, Salurkan 562.676 Porsi ke Korban Banjir
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional