
SuaraBatam.id - Gedung DPRD Kabupaten Meranti, Kepluauan Riau mulai terlihat miring. Sejumlah dinding gedung juga terlihat retak dan lantai mulai cekung, yang disinyalir karena bergesernya pondasi.
Kondisi itu membuat para anggota DPRD dan karyawan lainnya merasa cemas. Mereka takut apabila bangunan tua itu sewaktu-waktu ambruk dan bisa mengancam nyawa.
“Kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. Dikhawatirkan bangunan tua ini bisa roboh dan harus segera diperbaiki," kata Ketua DPRD Kepulauan Meranti Ardiansyah dikutip dari Batamnews --jaringan Suara.com, Sabtu (6/3/2021).
"Jika tidak, sewaktu-waktu bisa mencelakakan yang berada di dalamnya. Kita sudah koordinasikan juga agar sama-sama mencari solusi dan lakukan pemetaan untuk penempatan kantor sementara."
Baca Juga: Tim Gabungan Sukses Padamkan Karhutla di Meranti
Sekretaris Dewan (Setwan) Kepulauan Meranti, Ery Suhairi mengatakan, pihaknya sudah menyurati dinas terkait untuk diminta mengecek kondisi bangunan DPRD itu.
Hasil uji kelayakan dari tim ahli menemukan bahwa gedung DPRD Kabupaten Meranti sudah tak layak ditempati lagi.
“Berdasarkan kajian dari konsultan yang bekerjasama dengan Dinas PUPRPKP, mereka menyimpulkan bahwa gedung itu tak layak lagi untuk digunakan,” kata Ery, Jum’at (5/3/2021).
"Ada surat yang dikeluarkan yang menyatakan gedung ini memang sudah tak layak lagi ditempati."
Kondisi ini sudah disampaikan kepada Bupati Meranti, H Muhammad Adil saat pertemuan dengan pimpinan DPRD dan para legislator beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Asap Kebakaran Hutan Selimuti Pulau Karimun Besar
Bupati pun menyepakati agar Setwan menempati sementara gedung kantor Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSPTK) dan Badan Kesbangpol.
“Sudah disepakati kita akan pindah kesana. Dalam waktu dekat kita akan segera pindah sambil menunggu penyesuaian. Setidaknya kita perlu 16 ruangan untuk Komisi dan lainnya,” ujar Ery.
Dengan adanya rencana pindah tersebut, DPMTSPTK sudah mulai berkemas dan menempati ruko Afifa Sport Center, Jalan Banglas, Selatpanjang.
Sementara untuk Badan Kesbangpol masih bingung sambil mencari-cari gedung yang akan ditempati. Namun belakangan ini dikabarkan OPD tersebut akan menyewa ruko, tapi diketahui mereka tidak punya anggaran untuk itu.
Berita Terkait
-
Kisah Veteran Tanjungpinang, Iuran Rp 10 Ribu Biayai Pemakaman Anggota
-
Dekat dengan Singapura, Listrik di Pulau Lengkang Batam Cuma Nyala 6 Jam
-
Makin Dikit Pasien Corona, Kepulauan Riau Masuk Zona Kuning COVID-19
-
Pasien COVID-19 di Kepri Tinggal 157 Kasus, Ada 76 Orang di Batam
-
Karhutla Riau: Kebakaran Lahan Gambut Kembali Terjadi di Meranti dan Siak
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!