Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 Maret 2021 | 16:16 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat konferensi pers di kediamannya, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Sebelumnya, KLB dibuka oleh Etty manduapessi sebagai pendiri partai bersama beberapa penggagas KLB.

Etty mengatakan, kongres sebagai tonggak sejarah dalam menyelamatkan Partai Demokrat. Ia berharap, ke depan Partai Demokrat menjadi partai yang demokratis dan terbuka.

"Kita berkumpul di sini adalah untuk satu niat tulus dengan harapan KLB yang kita laksanakan hari ini menjadi tonggak sejarah bagi penyelamatan partai Demokrat," kata Etty.

Menurut Etty, siapa pun boleh masuk untuk membesarkan partai tanpa membeda-bedakan. Dengan kembalinya Partai Demokrat kepada asalnya, diharapkan kembali menorehkan sejarah sebagai partai pemenang pemilu.

Baca Juga: Marzuki Alie Mundur, Moeldoko Resmi Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB

"Sehingga (Demokrat) kembali menjadi partai pemenang pemilu pada tahun 2024. Maka dengan ini saya membuka pelaksanaan Kongres Luar Biasa ke-2. Kongres Partai Demokrat KLB ini adalah hati nurani melawan tirani," ungkapnya.

Sebelum memasuki ruang kongres, sejumlah pendiri dan penggagas disambut tarian Perang Nias.

Hadir dalam kongres tersebut Jhonny Allen, Marzuki Ali, Henky Luntungan, Etty Manduapessi.

Dalam kongres, pimpinan sidang defenitif dipimpin oleh Jhonny Allen Marzuki Alie dan sejumlah kader lainnya.

Dalam keputusannya, forum menyepakati mencabut pemecatan terhadap beberapa kader yang dipecat.

Baca Juga: Lewat Telepon, Moeldoko Berterima Kasih Terpilih jadi Ketum Partai Demokrat

Load More