SuaraBatam.id - Dua kapal tanker Iran dan Panama ditangkap di Kepulauan Riau. Kapal itu di antaranya MT Horse dan MT Freya.
Kapal berbendera Iran dan Panama itu diduga melanggar alur pelayaran Indonesia dan melakukan pencemaran lingkungan.
"PPNS sudah bekerja secara profesional, sesuai sprindik yang dikeluarkan sudah ada sanggahan itu kurang lebih alur pelayaran dan nanti dari pencemaran," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/2/2021).
Kedua kapal itu sudah disegel. Sementara barang bukti dalam kasus itu jua sudah diserahkan Badan Keamanan Laut dan agen pelayaran kepada pihaknya.
Baca Juga: Nasib Awak Kapal Tanker MT Iba: Tidak Digaji dan Terkatung-katung di Laut
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perhubungan terus bekerja untuk menyelesaikan tugasnya dalam kasus itu.
PPNS yang melibatkan petugas dari Kepri, Jakarta dan Tarakan itu terus berkoordinasi dengan Polda Kepri dan Kejaksaan Batam.
Pihaknya juga menerima keterangan ahli dari internal kementerian perhubungan, Bakamla dan pihak lain terkait dengan prosedur yang berlaku sesuai uu 17/2008 tentang pelayaran maupun KUHAP.
"Sesuai arahan menteri dan komandan satgas, para PPNS kita profesional," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan tidak ada kendala dalam penanganan kasus yang menarik perhatian internasional itu.
Baca Juga: Pemimpin Iran Keluarkan Fatwa Baru: Karakter Kartun Wanita Harus Berhijab
"Mudah-mudahan bisa selesai sampai P21 ke kejaksaan," kata dia.
Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, menegaskan pemerintah serius menangani kasus tanker asing berbendera Panama dan Iran yang memasuki perairan Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Mirip Kisah di Alkitab, Fenomena Hujan Darah di Iran Bikin Merinding
-
Viral! Pantai di Iran Mendadak Berwarna Merah Darah Setelah Hujan, Apa yang Terjadi?
-
AS Desak PBB Kecam Aktivitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Bentuk Perilaku Kurang Ajar
-
Trump Kirim Surat Rahasia ke Iran Lewat UEA! Apa Isinya?
-
Tiongkok, Rusia, Iran Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan Nuklir dan Ancaman Houthi
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
Terkini
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?
-
Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka