Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Februari 2021 | 13:07 WIB
ILUSTRASI vaksin COVID-19. [Inibalikpapan.com]

SuaraBatam.id - Warga negara Indonesia atau WNI dapat vaksin COVID-19 gratis di Malaysia. Kebijakan ini merata untuk semua orang asing yang tinggal di negara tersebut.

Hal ini termasuk pelajar, pengungsi, dan migran yang tidak memiliki dokumen.

Malaysia akan meluncurkan vaksin pada akhir bulan Februari. Malaysia target dalam 1 tahun bisa vaksi 80 persen dari populasi 32 juta penduduknya

"Lingkungan yang aman dan bebas dari Covid-19 hanya dapat dicapai jika sebanyak mungkin penduduk Malaysia diimunisasi," kata komite pemerintah untuk pasokan vaksin, dilansir dari Reuters, Minggu (14/02/2021).

Baca Juga: Penumpang Bejubel, Pelabuhan Sri Bintan Tanjungpinang Minim Prokes COVID-19

Meski demikian, panitia vaksinasi mengatakan prioritas akan diberikan kepada warga Malaysia, dengan jadwal vaksinasi untuk orang asing dan akan diumumkan.

Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan orang asing yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi gratis akan mencakup pencari suaka yang terdaftar di badan pengungsi PBB UNHCR dan migran tidak berdokumen.

"(Komite) akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana ini dapat diterapkan," katanya di Twitter.

Dia menambahkan pihak berwenang akan membawa pemerintah negara bagian, kedutaan asing dan organisasi non-pemerintah untuk membantu distribusi vaksin.

Malaysia telah mendapatkan vaksin yang cukup untuk mencapai targetnya, setelah menyetujui kesepakatan pasokan dengan produsen obat AS Pfizer dan mitra Jerman BioNTech, Institut Penelitian Gamaleya Rusia serta Sinovac Biotech Ltd dan CanSino Biologics China.

Baca Juga: Istri dan 3 Anaknya Positif Covid-19, Anang Hermansyah Tes PCR Pagi Tadi

Mereka juga mendapatkan dua pengiriman vaksin terpisah dari AstraZeneca PLC, termasuk satu pengiriman yang diatur di bawah fasilitas COVAX global. Pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech diharapkan tiba pada 26 Februari 2021.

Malaysia juga mengalami lonjakan tajam infeksi virus korona dalam beberapa pekan terakhir, setelah sebagian besar mengendalikan epidemi hampir sepanjang tahun lalu. Akibatnya total kasus melewati 250.000, termasuk 923 kematian, pada Rabu (10/2/2021).

Load More