Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 09 Februari 2021 | 15:42 WIB
Anak Wakil Bupati Rober Christanto tewas kecelakaan motor. Anak Bupati Rober, Deponggo Dida Prasetya baru berusia 15 tahun atau di bawah umur. (ist/Solopos)

SuaraBatam.id - Anak Wakil Bupati Rober Christanto tewas kecelakaan motor. Anak Bupati Rober, Deponggo Dida Prasetya baru berusia 15 tahun atau di bawah umur.

Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla mengatakan Deponggo Dida Prasetya terlibat kecelakaan di Jalan Lawu.

Saat kejadian, Deponggo Dida Prasetya mengendarai sepeda motor Honda CBR 250 dengan pelat nomor AD 4646 Z.

"Iya betul kecelakaan di Jalan Lawu Karanganyar," ujar Kapolres saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca Juga: Innalillahi, Anak Wabup Karanganyar Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan

Deponggo Dida Prasetya terlibat kecelakaan dengan pengendara mobil Toyota Avanza pelat nomor AD 1894 AF.

Mobil tersebut dikemudikan warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Tri Joko P, 36. Akibat kecelakaan tersebut, Deponggo sempat mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar setelah mengalami luka pada bagian kepala.

"Pengendara sepeda motor melaju dari barat ke timur atau dari arah Jaten ke Karanganyar," jelasnya.

Diklaim, Deponggo Dida Prasetya dikenal sebagai pribadi yang sopan, santun, dan suka menolong dengan temannya.

Remaja yang akrab disapa Adit itu adalah putra semata wayang Wabup dengan istrinya, Farida Nurhayati.

Baca Juga: Hilang Kendali, Bus Titian Mas Tujuan Mataram Terguling, Tewaskan 1 Orang

Farida adalah seorang dokter di Puskesmas Kebakkramat, Karanganyar. Adit sempat mendapatkan perawatan di RS setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Minggu (7/2/2021) malam di Jalan Lawu, Karanganyar.

Adit sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Kota Solo untuk mendapatkan perawatan maksimal.

Adit mengalami luka di bagian kepala sehingga membutuhkan perawatan intensif. Adit dinyatakan meninggal pada Selasa (9/2/2021) pukul 04.00 WIB.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, kediaman Wabup Karanganyar di Dukuh Dawan RT 001/RW 001, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu pada Selasa pukul 11.00 WIB. Jenazah dimakamkan di permakaman umum di Desa Jaten, Kecamatan Jaten.

Paman Adit, Didik Sri Wahyudi, yang ditemui wartawan di rumah duka menyampaikan bela sungkawa mendalam.

Dia kehilangan keponakan yang menurutnya memiliki kepribadian santun, sopan, dan pendiam.

"Saya kaget menerima kabar [Adit] meninggal. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk almarhum," ujar Didik.

Dia menceritakan Adit sempat dioperasi, tetapi Tuhan berkehendak lain. Didik menceritakan bahwa korban dari rumah kakeknya di Jaten pada saat kejadian.

"Dari rumah eyang di Jaten mau pulang. Sampai depan Star Steak ada kendaraan [mobil] mau balik arah ke Solo. Mungkin habis makan di situ [Star Steak]. Terjadi tabrakan. Itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar," ujar dia.

Didik menyampaikan keluarganya baru mendapat kabar Adit kecelakaan selang satu jam setelah kejadian.

Penyebabnya adalah kontak yang ada di handphone Adit adalah kerabatnya dari Papua.

"Kontak yang di handphone Dik Adit itu keluarga di Papua. Maka dari Papua baru menghubungi keluarga di Jaten. Dari Jaten menghubungi ibunya. Selang satu jam keluarga baru tahu lalu ke PKU Muhammadiyah Karanganyar. Dari PKU lalu dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo," jelasnya.

Di sisi lain, teman sekolah dan bermain almarhum, yakni Arya Maheswara, 15, mengaku kehilangan teman sekolah sekaligus teman bermain. Di mata Arya, Adit adalah sosok teman yang baik dan ringan tangan.

"Saya teman sekolah sejak SDN di Cemara 2 Solo dan SMPN 4 Solo. Itu kami satu sekolah. Lalu naik ke SMA, Adit ke SMAN 1 Solo, kalau saya ke SMAN 3 Solo. Meski beda SMA, saya masih sering ketemu dan main bareng Adit. Rasanya sedih. Adit orang baik dan suka menolong teman," ujar Arya saat berbincang dengan wartawan seusai melayat.

Arya mengenang kebersamaan dengan karibnya itu. Mereka berdua hobi mengendarai dan memodifikasi sepeda motor.

"Masih sering main bareng. Hobi naik motor. Saya kaget [mendengar kabar Adit meninggal]. Baru saat SMA [kelas 1] ini hobi motor, modifikasi."

Load More