SuaraBatam.id - Berdasar data per 6 Februari 2021, total tenaga kesehatan di Batam yang sudah divaksin dosis kedua tercatat 1.304 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 4.949 orang.
Dikutip dari BatamNews.co.id, jaringan SuaraBatam.id, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi memaparkan sasaran vaksinasi sebenarnya 7.874 orang, namun banyak faktor yang menjadi tantangan dalam vaksinasi ini. Artinya rencana vaksinasi yang ditujukan bagi tenaga kerja atau nakes tidak semudah dalam bayangan.
Terdapat 1.024 orang di antaranya tidak memenuhi kriteria menjalani vaksinasi.
"Lalu 559 orang mengalami penundaan, sedangkan 1.324 orang belum menjalani vaksinasi Covid-19. Sementara itu, 19 orang dalam keadaan KIPI," jelas Didi Kusumarjadi, pada Senin (8/2/2021).
Baca Juga: Kemenkes Targetkan 11.600 Nakes Lansia Segera Divaksin Covid-19
KIPI sendiri artinya Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi, atau setiap kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi. Namun belum tentu memiliki hubungan kausitas dengan vaksin.
Untuk nakes yang tidak divaksin dalam jumlah 1.024 orang, Didi Kusumarjadi menjelaskan bahwa nakes dalam kondisi tak memenuhi kriteria untuk divaksin.
Antara lain dalam kondisi sedang hamil atau menyusui, memiliki penyakit penyerta (komorbid) dan penyintas Covid-19.
"Jadi memang tidak diberikan," tukasnya.
Lantas data sasaran vaksinasi tahap pertama bagi nakes yang telah didata berjumlah 5.400 orang, namun terjadi penambahan data yang masuk hingga mencapai 7.874 orang nakes.
Baca Juga: Wali Kota Batam Ingin Alih Fungsi Hutan Lindung Jadi Lahan Kuburan
Ia menjelaskan bahwa data sasaran ini disebabskan data nakes di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang juga masuk dalam data mereka. Ditambah dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan dokter-dokter di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Kemudian proses vaksinasi bagi masyarakat umum, belum dapat dijawab tanggal pelaksanaannya, karena masih tergantung distribusi vaksin dari Pemerintah Pusat.
"Tergantung dari pusat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
Tag
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra
-
Bangkitkan Ekonomi Lokal: Desa Wisata Batam Menjadi Ikon Pariwisata di Era Jokowi
-
Jeju Air Buka Rute Incheon-Batam, 3 Kali Seminggu! Cek Jadwalnya