Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 03 Februari 2021 | 12:55 WIB
ILUSTRASI-Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac ke tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Dilaporkan ada enam warga Kota Batam yang mengalami gejala atau KIPI (kejadian ikutan paskaimunisasi)  usai diberi vaksin Covid-19 sebelumnya.

"Karena ada KIPI, mereka tidak divaksin dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Selasa (2/2/2021).

Ia menambahkan, gejala yang dialami para warga tersebut tidak berbahaya, yakni hanya mengalami sesak dan muntah.

Melansir data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, dari 4.233 orang sasaran yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama, sebanyak 283 orang di antaranya sudah menjalani imunisasi COVID-19 dosis kedua.

Baca Juga: Sekolah Dibuka Awal Maret, Guru di Turki Akan Divaksin Covid-19 Lebih Dulu

Akibat gejala pasca imunisasi tersebut, 6 wara tersebut tidak menerima dosis kedua, sementara 12 lainnya ditunda dan 3.932 orang lainnya belum divaksin dosis kedua.

Pada pemberian dosis pertama hingga Senin (1/2/2021) kemarin, dari 6.687 orang sasaran, 4.233 orang di antaranya sudah divaksin, Sementara 720 orang diputuskan tidak diberikan karena tidak memenuhi kriteria penerima imunisasi. Sisanya, 532 orang ditunda vaksin, dan 1.202 orang lainnya belum menerima vaksin.

Vaksinasi tahap awal diutamakan bagi para tenaga kesehatan, dilanjutkan pimpinan forum koordinasi daerah setempat seperti Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefiridin Hamid. [Antara]

Load More