
SuaraBatam.id - Dua super tanker asing berbendera Iran dan Panama, yaitu MT Horse dan MT Freya diamankan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di perairan Batuampar, Batam. Bakamla memastikan keduanya melakukan pelanggaran.
Kedua super tanker ini, MT Horse dan MT Freya sebelumnya berada di perairan Pontianak, pada Minggu (25/1/2021) dan melakukan aktivitas ilegal berupa transfer Bahan Bakar Minyak (BBM). Kemudian Bakamla menggiring keduanya ke Batam untuk penyidikan.
Terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan dua super tanker asing itu, Bakamla akan melakukan gelar perkara. Demikian dikutip dari BatamNews.co.id, jaringan SuaraBatam.id.
Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Laksamana Pertama (Bakamla) Hadi Pranoto mengatakan, pihak mana yang akan menangani penyidikan akan segera ditentukan.
Baca Juga: Super Tanker MT Horse dan MT Freya di Batam Melanggar Hukum Laut Indonesia
"Pada dasarnya Bakamla yang punya penyidikan di wilayah laut perairan indonesia," jelas Laksamana Pertama (Bakamla) Hadi Pranoto saat memberikan keterangan pers di Dermaga Utara Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (28/1/2021).
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman kembali atas pelanggaran yang dilakukan MT Horse dan MT Freya.
Hal ini karena pelanggaran itu dilakukan di wilayah perairan Indonesia. Bakamla diberi waktu tujuh hari untuk menahan dua super tanker ini. Dan hingga kekinian, belum ada agen melakukan klaim atas MT Horse dan MT Freya.
"Belum diputuskan pihak mana yang akan melakukan penyidikan," imbuhnya.
Dan mengenai tekanan dari pihak luar negeri, Laksamana Pertama (Bakamla) Hadi Pranoto mengatakan belum ada hingga kini. Sedangkan untuk komunikasi dengan pihak luar, ia menyampaikan sudah diwadahi Kementerian Luar Negeri.
Baca Juga: Hendak Diajak Kerja, Buruh Bangunan di Batam Ditemukan Tak Bernyawa
"Kami sudah bekerja sama dengan Kemlu, kami juga berhubungan baik secara nasional maupun internasional," tandasnya.
Untuk muatan kapal, Laksamana Pertama (Bakamla) Hadi Pranoto menyebutkan MT Horse memiliki muatan berupa bahan bakar minyak (BBM) sekitar 284 ribu metric ton, dengan anak buah kapal (ABK) yang terdiri dari 36 Warga Negara Asing (WNA) asal Iran.
Sedangkan MT Freya yang berbendera Panama, memiliki 25 orang ABK, WNA asal China.
"Kondisi ABK, semuanya sehat, dan sudah rapid antigen oleh Bakamla," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cuma Rebahan Dapat Link Saldo DANA Gratis 100 Ribu? Di Sini Tempatnya
-
Keselip Hina Marga Rayen Pono, Ahmad Dhani Sadar Diri Sudah Tidak Bisa Bertindak Semaunya Sendiri
-
Diadili MKD soal Kasus Etik, Ahmad Dhani: Saya Tak Suruh Kumpul Kebo, tapi...
-
Hari Ini Diperiksa MKD DPR Kasus Rasisme dan Hina Marga, Ahmad Dhani Bakal Kooperatif?
-
Nikmati Staycation Seru dengan Link Dana Kaget 150 Ribu, Buruan Klaim!
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
-
Lagi! Sidang Mediasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Deadlock, Ini Penyebabnya
-
3 Laga Penentu Nasib: Ong Kim Swee Tekankan Ujian Mental Persis Solo!
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan