SuaraBatam.id - Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam untuk menaikkan tarif parkir pinggir jalan mendapatkan banyak kritik dari warga. Rencana tersebut dinilai tidak tepat di saat pandemi Covid-19 saat ini.
Salah seorang warga setempat, Via mengaku tidak setuju dengan rencana tersebut. Ia menilai, kenaikan tarif parkir akan memberatkan warga.
“Ya enggak setuju, sekarang ini lagi Covid-19 bisa-bisanya pemerintah mau menaikkan tarif parkir,” ujar Via, Senin (25/1/2021).
Ia memberi contoh, saat tarif parkir naik dua kali lipat, jika Ia memarkirkan kendaraan roda duanya sebentar sudah dikenakan Rp 2.000. Saat empat kali parkir maka ia harus merogoh kocek hingga Rp8 ribu.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ini yang DIrasakan Donna Agnesia
“Sehari ngeluarin Rp 8 ribu untuk parkir saja, dengan uang segitu sudah bisa beli cabai se ons,” ucapnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Hal seupa juga disampaikan warga lainnya, Roma, yang mengaku heran dengan kebijakan pemerintah.
“Kok tarif parkir dinaikkan, malah buat masyarakat tambah susah aja,” ujar warga Nongsa tersebut.
Ia justru berharap pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan di masa pandemi saat ini.
"Harusnya dapat subsidi. Bukan malah menaikkan tarif parkir sampai dua kali lipat. Daerah-daerah lain mana ada rencana mau naikkan tarif parkir, ini kok Batam mau naikkan, kok bisa kepikiran di saat ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Besok, 25.600 Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Tiba di Kabupaten Bogor
Kadishub Batam, Rustam Efendy sebelumnya mengatakan jika Pemko Batam sedang mengejar target PAD dari sektor retribusi parkir senilai Rp35 M. Untuk merealisasikan taget itu, ada rencana Pemko Batam menaikkan tarif parkir pinggir jalan 100% dari harga saat ini.
Jika saat ini tarif parkir sepeda motor Rp1.000 dan mobil Rp2.000, maka kedepan direncanakan sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp4.000.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam