SuaraBatam.id - Satu orang yang merupakan anggota dari kelompok Haji Permata dilaporkan setelah insiden penindakan tegas petugas Bea Cukai kepada Haji Permata cs, Jumat (15/1/2021) lalu di perairan Sei Buluh, Riau.
Sebelum meninggal dunia, pria yang diketahui bernama Bahar itu sempat kritis selama 4 hari, akibat luka tembak di bagian kepala.
“Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun menginformasikan kondisi Bahar (tekong yang terkena tembakan di kepala) baru dikabarkan meninggal dunia di salah satu RS di daerah kuala tungkal,” bunyi pesan WhatsApp Ketua KKSS Batam, Masrur Amin, Senin (18/1/2021) di grup terkait.
Diinformasikan sebelumnya, Bea Cukai yang menindak kelompok Haji permata mendapat perlawanan dari sekelompok massa yang ingin merebut dua high speed craft (HSC) berisi muatan rokok ilegal, yang sempat dikuasai petugas.
Kelompok tersebut diduga merupakan anggota dari Haji Permata, begitu juga dengan HSC tersebut. Saat kejadian, Haji Permata berada di lokasi ikut dalam perselisihan dengan petugas Bea Cukai.
"Satu ditembak di kepala, satu di kaki, Pak haji Permata di jantung satu kali, dan di dada dua kali," ujar Masrur kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Jumat (15/1/2021) lalu.
Ia berpendapat, yang dilakukan oleh petugas bea cukai terlalu berlebihan.
"Karena untuk kelas penjahat saja masih diberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali," ucap Masrur.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Syarif Hidayat mengatakan, empat kapal HSC saat itu membawa rokok selundupan di perairan Pulau Buluh, Provinsi Riau, Jumat (15/1).
Baca Juga: Haji Permata Mati Ditembak, Ribuan Warga Sulsel di Batam Akan Demo
Petugas lantas menyita kapal tersebut. Namun, beberapa saat kemudian beberapa orang muncul untuk merebut paksa kapal itu dari petugas.
Tembakan peringatan beberapa kali dilakukan Satgas patroli laut Bea Cukai. Namun, peringatan itu tidak dihiraukan justru massa yang berjumlah belasan tersebut terus menyerang.
"Malah secara brutal menyerang petugas dengan senjata tajam sambil berupaya untuk merangsek masuk ke HSC yang telah dikuasai Bea Cukai yang hanya dikawal oleh empat orang petugas," imbuhnya.
Kelompok yang diduga menyerang tersebut kemudian berhasil menyandarkan kapal pancung mereka ke HSC yang dikuasai oleh petugas.
Ia juga menyebut, kelompok itu menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam dan menembakan mercon ke arah petugas.
"Anggota kami sudah dalam posisi terdesak, dan pelaku sudah menyerang dengan mengayunkan senjata tajamnya ke badan petugas. Dalam keadaan terdesak dan keselamatan jiwanya terancam maka petugas melakukan pembelaan diri dan terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku yang menyerang petugas Bea Cukai," tutup Syarif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam