SuaraBatam.id - Sebuah kapal Pengawas Perikanan Vietnam Kiem Ngu 215 yang memasuki perairan Indonesia di Laut Natuna berhasil dihalau oleh Bakamla RI.
Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengonfirmasi, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/1/2021) saat tim SAR melakukan operasi dan persiapan dalan membantu penanggulangan bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat.
"Kejadian tersebut berlangsung pada saat KN Tanjung Datu-301 yang dikomandani oleh Kolonel Bakamla Arif Rahman sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri," kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).
Peristiwa ini berawal saat Trisula-I/21 mendapatkan informasi pada Jumat (15/1/2021) pukul 15.30 WIB dari Puskodal Bakamla RI perihal keberadaan kapal Pengawas Perikanan Vietnam di sekitar garis batas landas kontinen Indonesia.
"Setelah mendapatkan informasi tersebut, Sabtu (16/1/2021) pukul 04.00 WIB KN Tanjung Datu-301 yang sedang lego di Pulau Laut langsung menuju garis batas landas kontinen Indonesia untuk melaksanakan pemeriksaan keberadaan kapal Pengawas Perikanan Vietnam tersebut," jelas Wisnu.
Pada pukul 14.30 WIB, KN Tanjung Datu-301 melalui peralatan AIS berhasil mendeteksi keberadaan Kapal Pengawas Perikanan Vietnam. Kapal dengan nama lambung Kiem Ngu 215 itu berada kurang lebih 2,5 nm di Selatan garis batas landas kontinen.
"Pukul 14.45 WIB KN Tanjung Datu-301 melakukan kontak radio dan sekaligus memperkenalkan diri sebagai Indonesia Coast Guard untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Indonesia," ungkap Wisnu, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Meski demikian, ia mengakui kapal Vietnam tersebut cukup kooperatif. Hal ini ditunjukkan dengan keterangan dari Kiem Ngu 215 berada di perairan Indonesia lantaran kerusakan mesin sejak Kamis (15/1/2021) lalu.
"Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Arif Rahman terus melakukan koordinasi melalui kontak radio. Pukul 15.30 WIB Kapal Kiem Ngu 215 start mesin dan mulai bergerak menuju utara dengan dibayangi KN Tanjung Datu-301 hingga 3 Nm di utara garis batas landas kontinen," Wisnu menandasi.
Baca Juga: Prihatin, Dua Rumah di Natuna Abruk Tersapu Ombak
Selama operasi ini, Kapal Bakamla dikawal oleh KRI Usman Harun yang juga telah memantau keberadaan kapal Vietnam itu berdasarkan informasi dari Puskodal Koarmada I.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam