SuaraBatam.id - Pihak Lion Air buka suara perihal pendaratan darurat dilakukan penerbangan JT-684 rute Jakarta tujuan Pontianak, yang terjadi pada Rabu (13/1/2021), di Batam.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan bahwa penyebabnya adaah cuaca buruk di bandara tujuan Pontianak.
"Pada saat mendekati Bandar Udara Internasional Supadio, pilot mendapat informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik (bad weather)," terangnya dalam pernyataan resminya, dilansir laman Batamnews, Jumat (15/1/2021).
Dia menambahkan bahwa demi mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan, dikarenakan jarak pandang pendek yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan, pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim, Batam Kepulauan Riau (BTH).
Baca Juga: Penyebab Pesawat Lion Air Mendarat Darurat di Bandara Hang Nadim
Pihak Lion Air menegaskan, semua ini telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Danang menegaskan, Lion Air penerbangan JT-684 dipersiapkan secara baik.
Pesawat yang dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOR sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik (airworthy for flight).
Lion Air membawa tujuh awak pesawat, 132 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua balita. Pesawat lepas landas pukul 12.40 WIB dan diperkirakan tiba pada 13.30 WIB.
Lion Air penerbangan JT-684 mendarat pukul 15.15 WIB. Setelah mendapatkan informasi bahwa jarak pandang di Bandar Udara Internasional Supadio sudah memenuhi kualifikasi lepas landas dan mendarat, maka Lion Air mempersiapkan kembali penerbangan ke Pontianak menggunakan nomor JT-684D.
Baca Juga: Garuda Gagal Mendarat di Bandara Pontianak, Dialihkan ke Palembang
Lion Air penerbangan JT-684D mengudara dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 16.18 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio pada 17.53 WIB.
"Lion Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu," katanya.
Berita Terkait
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra