SuaraBatam.id - Subsidi biaya haji rencananya akan dilakukan pemangkasan secara bertahap oleh pemerintah, mengingat saat ini subsidi biaya ibadah haji cukup besar.
Menanggapi hal tersebut Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mendukung langkah tersebut, menurut dia prinsip ibadah haji adalah hanya untuk orang-orang yang mampu.
"Kami mendukung pemangkasan subsidi gaji secara gradual, karena ini memberikan kesadaran bahwa ibadah haji memang dikhususkan bagi yang mampu," kata Anggito dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (13/1/2021).
Anggito mengungkapkan bahwa biaya rill pemberangkatan ibadah haji untuk satu orang mencapai Rp 70 juta, namun kewajiban yang dibayarkan oleh jemaah hanya sekitar Rp 35 juta.
Baca Juga: 37.713 Jamaah Haji Gagal Berangkat ke Tanah Suci Gara-gara Corona
Sementara sisa dari keperluan biaya tersebut ditutupi oleh subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Maka dari itu kata dia setiap tahunnya BPKH selalu mencari dana subsidi untuk menutupi kebutuhan keberangkatan ibadah haji bagi muslim di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 6,9 triliun yang didapatkan dari manfaat BPKH.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) tengah berencana mengevaluasi pola pengelolaan keuangan haji pada tahun ini. Salah satunya, terkait pemangkasan subsidi biaya haji oleh pemerintah.
Pihak Kemenag menjelaskan bahwa dalam skema yang berlaku sekarang, pembiayaan haji masih menggunakan skema subsidi. Dana subsidi diambil dari hasil pengelolaan dana haji milik jamaah yang belum berangkat.
Untuk itu Kemenag berharap di masa mendatang subsidi biaya haji bisa dikurangi secara bertahap. Kendati demikian, negara akan tetap memberi bantuan subsidi biaya haji, namun tidak terlalu besar.
Baca Juga: Dana Kelolaan Haji Naik 15 Persen Jadi Rp 143,1 Triliun
Sebab, subsidi haji yang terlalu besar akan menggangu skema pengelolaan dana haji yang saat ini dikelola oleh BPKH.
Berita Terkait
-
Larangan Anak-Anak di Haji 2025: Arab Saudi Prioritaskan Keselamatan Jemaah
-
Naik Rp10 Juta, Setoran Awal Haji Diusulkan jadi Rp35 Juta Gegara Ini
-
Pendaftar Haji Bertambah, Dana Kelolaan BPKH Capai Rp171 Triliun
-
Cek Fakta: Poster Pendaftaran Haji Gratis 2025 dari Kemenag untuk 100 Orang
-
Menag Minta 'Bekingan' Cegah Korupsi, KPK Bakal Ikut Awasi Haji 2025
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G