Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 04 Januari 2021 | 14:12 WIB
Personel Marinir mengevakuasi warga Perumahan Elang Regency Tanjungpinang yang kebanjiran. (Foto: Batamnews)

SuaraBatam.id - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Kepulauan Riau selama beberapa hari terakhir berimbas pada bencana alam banjir dan tanah longsor sehingga sejumlah warga terpaksa mengungsi.

Ribuan warga di Kota Tanjungpinang harus rela mengungsi karena rumah mereka mengalami kerusakan dari tingkat ringan hingga parah.

Beruntung, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Tanjungpinang memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

“Tidak ada korban jiwa sepeti yang beredar di media sosial, itu saya yakinkan hoaks,” kata Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Dedy Syufri Yusja, Senin (4/1/2020).

Baca Juga: Kondisi Kampung Mati di Cigobang Lebak

Dedy juga menjelaskan, berdasarkan data yang dikumpulkan, korban terdampak banjir dan longsor di Tanjungpinang mencapai 3.210 jiwa. 

“Korban terdampak banjir dan longsor ada 1.018 Kepala Keluarga (KK) atak sebanyak 3.210 jiwa,” sebutnya, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Sementara jumlah titik banjir di Tanjungpinang ada sebanyak 80 titik terdiri di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari da Tanjungpinang Barat.

“Wilayah yang paling parah di Tanjungpinang Timur mencapai 994 KK atau 2.951 jiwa,” ungkapnya.

Meski demikian, Dedy belum bisa memberikan jumlah keseluruhan rumah di Tanjungpinang terendam banjir. Menurutnya, saat ini data yang pihaknya miliki hanya terdampak banjir.

Baca Juga: Banjir di Kudus Meluas, Ribuan Rumah di 4 Desa Terendam

“Ini data dari kecatamatan, data ini bisa saja berumbah, yang Jelas korban terdampak banjir ada 3.210 jiwa,” tutupnya.

Load More