SuaraBatam.id - Hujan deras mengguyr Kota Batam, Kepulauan Riau di awal tahun 2021. Akibatnya sebagian besar wilayah di Kota Batam dilanda banjir.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mencari solusi untuk mengatasi bencana banjir akibat cuaca ekstrem dua hari belakangan ini.
Dikutip dari Batamnews.co.id (jaringan Suara.com), Rudi akan melebarkan drainase khususnya di sejumlah jalan protokol seperti jalan dari Nagoya menuju flyover Laluan Madani.
Menurut Rudi, pelebaran drainase di Jalan Jenderal Sudirman dan Yos Sudarso (Pelabuhan Batuampar - Bandara Hang Nadim) dibutuhkan, karena drainase di ruas jalan tersebut sudah tak mampu menampung volume air saat hujan terjadi.
Baca Juga: Berbulan-bulan Terlantar di Kapal China, 6 ABK dan Jenazah WNI Dipulangkan
"Setelah kita cek, memang drainasenya tak mampu menampung volume air," ujar Rudi di Simpang Baloi, Lubukbaja, Sabtu (2/1/2021).
Rudi menyebutkan, ada sejumlah titik yang kerap tergenang di sepanjang jalan protokol tersebut. Ia merinci, selain di lokasi yang ia tinjau, juga terjadi di depan Gogo Bengkong, Simpang Bandara, Bida Asri 2, dan Simpang Kabil.
Ia mengatakan, sepanjang jalan itu, kapasitas drainase tak cukup menampung luapan air saat hujan.
"Segera saya dudukkan (di BP Batam), Senin akan kita rapatkan," katanya.
Ia menargetkan agar tahun ini dapat dilakukan pembongkaran. Saat ini lebar drainase di jalan utama hanya 1-2 meter dan harus diperbesar menjadi 7-8 meter agar mampu menampung volume air yang ada.
Baca Juga: Pantai Nongsa Ditutup Pada Malam Tahun Baru, Warga Dilarang Berkerumun
"Kalau sudah kita bikin besar darinase ini, maka air tidak naik lagi ke jalan," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut.
Untuk sementara ini, Rudi menginstruksikan Camat, Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Ditpam untuk turun ke titik-titik banjir bersama masyarakat. Ia ingin drainase yang ada, dibersihkan dari sampah yang menutup saluran.
"Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing," katanya.
Rudi juga mengatakan, saat ini banyak muncul titik baru banjir di Batam. Ia tak memungkiri hal tersebut selain drainase yang kecil juga banyaknya lahan yang dibuka dan sebagainya.
“Saya lihat banyak titik genangan baru, ini disebabkan perumahan bertambah, penghijauan berkurang dan drainase yang kecil," kata Rudi.
Berita Terkait
-
Rano Karno Pimpin Apel Siaga Banjir, 13 Sungai Jakarta Dikeruk!
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan