Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 04 Desember 2020 | 08:47 WIB
Ilustrasi Gadis Bali, gadis SMA disekap di hotel (capture)

SuaraBatam.id - Dua gadis SMA disekap di hotel dan dijadikan PSK atau pekerja seks. Dua gadis Bali itu, NK dan FB berusia 16 tahun.

Awalnya gadis SMA Bali dijanjikan bisa bekerja dengan gaji yang besar. Bukan pekerjaan, dua gadis SMA itu malah disekap di hotel untuk dijadikan budak seks.

Sang pelaku kejahatan itu adalah seorang pria berinisial AL.

NK dan FB disekap di sebuah hotel di Bali.

Baca Juga: Usianya 53 Tahun Tapi Berparas Bak ABG, Potret Wanita Ini Bikin Minder

Keduanya disekap di sebuah hotel di Jalan Tukad Badung Panjer Renon, Denpasar Selatan. Di bawah ancaman AL mereka tidak boleh keluar dari kamar, dan akan dijual kepada lelaki hidung belang.

Ilustrasi Gadis bali, gadis SMA disekap di hotel (capture)

Dikutip dari Berita Bali (jaringan Suara.com), NK dan FB adalah dua siswi SMA di Denpasar.

"Kedua korban pelajar. Mereka disekap di kamar hotel untuk dijual ke lelaki hidung belang," ungkap sumber anomin Berita Bali, Kamis (3/12/2020).

Dua perempuan belia itu berhasil melarikan diri dari kamar hotel dan melaporkan kejadian kepada orangtuanya.

Tidak terima anaknya akan dijadikan PSK, IKW (48), ayah dari korban NK TA melaporkan kasus perdagangan manusia ini kepada Polresta Denpasar, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Viral Video Rombongan ABG Tabrak Warung, Sikap Pelaku Jadi Sorotan

Menerima informasi dari orangtua korban, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar bergerak menuju lokasi hotel yang dimaksud.

ILUSTRASI Gadis Bali, gadis SMA disekap di hotel. [cctv]

Versi di lapangan menyebutkan, diduga kuat pelaku AL sudah diamankan dan Polisi masih melakukan pengembangan.

Sementara itu, pengelola hotel diduga kuat ikut berperan dalam perdagangan anak di bawah umur itu dan Polisi masih menyelidikinya.

Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya belum memberikan komentar resmi saat dikonfirmasi, Jumat (4/12/2020) siang.

"Mohon waktu," demikian pernyataan perwira yang pernah menjabat Kapolsek Kuta Utara itu.

Load More