Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Minggu, 22 November 2020 | 08:13 WIB
ilustrasi lokasi bunuh diri. (Bantenhits)

SuaraBatam.id - Tiga kasus bunuh diri mengguncang kota Batam, Kepulauan Riau dalam sepekan terakhir. Ketiga pelaku mengakhiri nyawanya dengan cara gabtung diri.

Kasus bunuh diri pertama adalah seorang pria bernama Ismadi yang jasadnya ditemukan tak bernyawa dan tergantung dengan seutas tali di sebuah pohon.

Mayat Ismadi ditemukan seorang nelayan di hutan Duriangkang, Sei Beduk pada Senin (16/11/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolsek Sei Beduk, AKP Awal Sya'ban Harahap mengatakan bahwa nelayan bernama Komeng datang ke kantor polisi untuk melaporkan apa yang dia dengar sesuai penuturan temannya.

Baca Juga: Putus Cinta, Siswa SMK Di Gunungkidul Gantung Diri

Bersama polisi, Komeng menuju ke lokasi Ismadi gantung diri menggunakan perahu. Kasus ini masih dalam penyelidikan lantaran motif bunuh diri pelaku belum diketahui.

"Ketika kami tiba, jasad pelaku gantung diri ini sudah kaku," kata Awal dikutip dari batamnews.co.id --jaringan Suara.com.

Dua hari setelah penemuan mayat Ismadi, kasus serupa juga terjadi di Perumahan Sukajadi, Batam. Seorang warga asing asal India ditemukan gantung diri di rumahnya pada Kamis (19/11/2020) sekira pukul 6 pagi.

Identitas gadis itu diketahui berinisial TV. Usianya baru 17 tahun pada 26 Desember mendatang.

Sridhar Kenguva, salah satu saksi menyebutkan dirinya dihubungi Vinodkumar Ramashankar, ayah TV.

Baca Juga: Geger! Karyawan Sate Kendal Nagoya Tewas Gantung Diri di Teralis Jendela

"Saya untuk datang ke rumahnya dan sesampainya di lokasi ayahnya mengatakan anaknya telah meninggal dalam kondisi gantung diri di dalam kamar," kata Sridhar dalam keterangan kepada polisi Batam.

Berdasar pengakuan Vinodkumar, Sridhar menyebut TV masuk ke dalam kamar sekira pukul 00.30 WIB.

Pada pagi harinya sekira pukul 06.30 WIB, gadis itu diketahui sudah dalam kondisi tergantung di dalam kamar dengan menggunakan selendang dan juga tali.

Polisi yang mendapat laporan lalu mendatangi rumah Vinodkumar di Jalan Kaktus Tiang, Perumahan Sukajadi. Motif gadis remaja itu bunuh diri diduga karena depresi.

"Depresi karena orangtuanya, bahkan untuk menonton tv saja tidak diperbolehkan, padahal situasi sedang libur panjang sekolah," ujar seorang warga.

Sementara kasus bunuh diri ketiga dilakukan Hadi Harjito (19), karyawan RM Sate Kendal, Nagoya, Kota Batam. Dia ditemukan tewas dengan leher tergantung di Lantai 2 restoran itu, Jumat (20/11/2020), petang.

Polisi menyebut jasad Jito ditemukan pukul 16.00 WIB oleh rekannya. Ruko itu berada di Kompleks Bumi Indah Blok V Nomor 31, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Arya Tesa mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, dikatakan Jito pada pukul 13.00 WIB naik ke lantai 2 untuk istrahat di kamarnya, namun hingga pukul 16.00 WIB ia tidak turun-turun untuk kembali kerja.

"Rekannya Imam, kemudian naik ke lantai 2 memanggil. Namun saat buka pintu kamar, Imam melihat handphone Jito tergeletak di kasurm," kata Kompol Arya Tesa.

"Saat ia masuk ke kamar, pria itu kaget melihat Jito tergantung di teralis jendela. Ia langsung menghubungi rekannya yang berada di RM Sate Kendal Orchid, Batam Kota," terang kapolsek.

Sekira pukul 16.30 WIB personel Polsek Lubuk Baja yang dipimpin oleh Wakapolsek, Kanit Reskrim dan Kanit Intelkam tiba di TKP dan langsung melakukan pengamanan di area TKP.

Tak lama tim Inafis Polresta Barelang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat Jito. Belum diketahui motif dibalik kematian Jito.

Load More