
SuaraBatam.id - Ketua panitia pengawas pemilu kecamatan (Panwascam) Batam Kota, Salim dianiaya sekelompok massa pendukung salah satu paslon Pilkada Kepri pada Kamis (12/11/2020) lalu.
Peristiwa itu diduga karena Salim yang sebelumnya menegur massa yang tidak menghiraukan protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye sore itu.
Disampaikan Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, saat ini pihaknya telah menerima laporan penganiayaan ini.
“Iya benar, laporannya sudah masuk,” ujar Direskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, Jumat (13/11/2020) pagi.
Arie mengatakan, kronologi berawal saat korban yang bertugas sebagai Panwascam Batam Kota, mendatangi kegiatan kampanye dari Paslon nomor urut 1 Pilkada Kepri dan nomor urut 1 Pilkada Batam di Ruko Center Park, Batam Kota.
Kombes Arie mengatakan acara kampanye tersebut adalah Peresmian Posko Relawan Sinergi-Luar Biasa (Nias).
“Kehadiran dia (Salim) di sana sehubungan tugas pelapor untuk mengawasi agar tidak ada terjadinya pelanggaran kampanye dalam PKPU No.13 Tahun 2020,” kata Arie, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Korban yang melihat akan ada acara tarian bersama lantas menghubungi atasannya yakni Komisioner Bawaslu Kota Batam Divisi Pengawasan, Nopialdi untuk menanyakan apakah dibolehkan atau tidak kegiatan tarian tersebut dilaksanakan.
“Saksi Nopialdi bilang ke korban bahwa untuk tarian bersama-sama tidak boleh dilakukan saat kampanye,” ucap Arie menjelaskan.
Baca Juga: Miris, Baru 32 Persen Masyarakat yang Komitmen Patuhi Protokol Kesehatan
Mendapat penjelasan itu, korban lalu mendatangi Ketua Panitia dan memberitahu agar acara tersebut bisa dihentikan.
Namun massa ternyata menolak, dengan alasan bahwa acara tersebut adalah acara Tarian Adat Nias dan mengatakan bahwa acara telah selesai dan itu hanya acara hiburan saja.
"Korban mendatangi Tim Paslon No Urut 1 Pilkada Kepri, untuk menyampaikan perihal yang sama namun acara tersebut tetap dilakukan. Korban mencoba mengambil video saat acara berlangsung untuk dokumentasi, tapi dia didatangi oleh oknum tim kampanye karena ngambil video,” tutur Arie.
Berdasarkan laporan yang diterima, korban juga dimarahi oleh Paslon terkait. Melihat kejadian tersebut, sejumlah oknum warga mendatangi korban, bahkan korban juga diseret agar menjauhi lokasi.
“Pada saat itulah ada yang memukul korban dibagian pipi kanan, perut dan lengan bagian kanan korban. Namun dia tidak mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut,” katanya.
Beruntung pada saat itu ada beberapa anggota tim kampanye dan petugas kepolisian yang bertugas, langsung mengamankan kegiatan tersebut membantu korban agar tidak menjadi sasaran amukan Massa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ketua Dewan Pendidikan Batam: MBG Investasi Jangka Panjang Bagi Generasi Indonesia
-
Rekomendasi Hotel Dekat Masjidil Haram untuk Ibadah Nyaman di Mekkah
-
Membuka Warung Sembako dengan Modal Rp 5 Juta, Ini Barang yang Wajib Ada
-
Resep Donat Kentang Super Empuk dan Lembut: Camilan Manis Favorit Semua Usia
-
DANA Kaget Senin Penuh Berkah: Segera Klaim Saldo DANA Gratis Khusus Rp 222 Ribu