
Menurut dia, budaya melayu masih melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang tinggal di daerah yang berbatasan dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia tersebut.
Budaya melayu itu santun, ramah, dan terbuka. Oleh karena itu, masyarakat Anambas terdiri atas berbagai suku yang hidup berdampingan.
Potensi konflik horizontal dalam pilkada tidak ada. Anambas merupakan wilayah yang aman.
Hal senada dikatakan Ketua KPU Anambas Jufri Budi. Ia menambahkan bahwa politik orang melayu sangat mendukung penyelenggaraan pilkada berjalan lancar. Politik melayu yang santun melahirkan pilkada yang baik.
Baca Juga: Dua Pegawainya Terlibat Kasus Mesum di Mobil, Sekda: Iya, Hononer
"Kami sangat terbantu. Karena masyarakat mengutamakan kepentingan publik," ucapnya.
Budi menjelaskan bahwa politik kekerabatan juga kental dalam setiap pesta demokrasi. Dalam positifnya seluruh persoalan dapat di selesaikan ketikan sudah duduk bersama.
Dalam satu kedai kopi dapat ditemukan tim sukses dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati duduk bersama. Hal ini jarang ditemukan di daerah lain.
Bahkan, tim sukses dari pasangan Abdul Haris-Wan Zulhendra, Yusrizal-Fatahurrahman, dan Fachrizal-Johari saling menghargai meski beda pilihan.
"Beda pilihan tetapi tetap menyatu," katanya.
Baca Juga: Kepergok Warga, Dua Sejoli Berbaju PNS di Kepri Lagi 'Gituan' Dalam Mobil
Suara Nelayan
Nelayan di Kabupaten Anambas mengharapkan Pilkada 2020 melahirkan bupati dan wakil bupati yang jujur dan adil.
"Jangan korupsi. Pemimpin harus jujur," kata Abdul Razak (49), nelayan tradisional Pulau Candi di Pelabuhan Tarempa, Anambas.
Razak sehari-hari tidak hanya bekerja sebagai nelayan. Terkadang dia bekerja sebagai pengantar barang milik pedagang dengan menggunakan perahu.
"Saya tidak tamat sekolah dasar, tetapi saya punya harapan agar pemimpin nanti orang baik," ucapnya.
Sunadi (29), nelayan asal Pulau Nyamuk, Anambas sehari-hari bekerja membawa perahu milik bosnya. Sehari-hari dia mengantarkan orang dan barang-barang dari Pulau Nyamuk ke pulau-pulau lainnya di sekitar Tarempa, Ibu Kota Anambas.
Berita Terkait
-
Penyelundupan 2 Ton Sabu Berhasil Digagalkan, 6 Tersangka Sindikat Narkoba Ditangkap
-
Kisah Inspiratif Sekolah di Anambas Raih Adiwiyata, Lahan yang Gersang Kini Jadi Asri
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Lomba Perahu Naga Kepri Potensial Hadirkan Cuan
-
Dana Total Rp 60 M Tersedia Bagi 2 Ribu Pelaku UMKM 2024 di Kepulauan Riau
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!