SuaraBatam.id - Salah seorang pasien yang reaktif Covid-19 di Ranai, Natuna yang meninggal dunia dimakamkan dengan protokol kesehatan pada Selasa (3/11/2020).
Pasien tersebut sempat mengalami sesak nafas dan dirawat di RSUD Natuna beberapa hari. A (64 tahun) merupakan warga Padang Kurak, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Namun, usai dimakamkan, hasil tes swab pasien tersebut belakangan diketahui negatif Covid-19 usai BTKLPP Batam merilis datanya.
Tim sebelumnya juga menjalankan protokol kesehatan untuk mengantisipasi jika A positif ketika hasil pemeriksaan PCR nya masih belum keluar.
Baca Juga: Ciptakan Alat Penanganan Covid-19, BPPT Salurkan ke Rumah Sakit Rujukan
Jubir Tim Gugus Tugas Covid19 Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, hasil swab dari Natuna yang dikonfirmasi hari ini oleh BTKLPP Batam ada 8 sampel, salah satunya A.
Dari seluruh data tersebut satu dinyatakan positif, sekaligus tercatat sebagai pasien 03 Natuna. Pasien positif tersebut adalah perawat di UGD Natuna, ia merupakan teman dekat pasien 02 yang punya profesi sama.
"Hari ini dari hasil swab 8 orang yang keluar, salah satunya adalah milik pasien A yang meninggal kemarin, hasilnya Negatif," ujar Hikmat, melansir batamnews (jaringan Suara.com).
Sementara lima sampel pasien lainnya berasal dari warga Serasan yang baru baru ini melakukan perjalanan menggunakan KM Sabuk Nusantara 83. Hasilnya kelimanya juga negatif
Hikmat menyampaikan, pada hasil swab massal, ada 47 orang tenaga medis RSUD dan keluarga pasien 02 yakni LP.
Baca Juga: Pemerintah Tak Mau Lockdown Seperti Eropa Akibat Gelombang Kedua Corona
"Jika tidak ada halangan besok sudah keluar. Untuk itu kita harap semoga saja hasil swab 47 orang tersebut negatif. Sehingga masyarakat tidak merasa khawatir," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Agresivitas China di Natuna Menjadi Tantangan bagi Diplomasi Pertahanan Indonesia-China
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam