SuaraBatam.id - Debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahap II akan kembali digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karimun pada Minggu (8/11/2020).
Namun, sebelum debat kembali digelar, KPU terlebih dulu akan melakukan evaluasi. mulai dari melihat tempat atau lokasi dilaksanakannya debat beserta dengan fasilitas.
Selanjutnya, penyelenggara, panelis, moderator, pengamanan, penerapan protokol kesehatan dan juga pihak penyiaran.
Ketua KPU Kabupaten Karimun, Eko Purwandoko mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan berbagai pihak, termasuk LO Paslon atau tim dari Paslon 01 dan 02.
Baca Juga: 3 Anggota KPU Positif Covid-19, Pjs Gubernur: Pilkada Kepri Tetap Jalan
"Mengenai seperti apa respon masyarakat diluar tentang debat terbuka yang telah dilaksanakan, masing-masing pasangan calon meminta agar durasi debatnya ditambah," kata Eko, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).
Pada debat kedua nanti, KPU Kabupaten Karimun telah mulai mempersiapkan segala yang dibutukan. Meski demikian, penambahan durasi dalam debat terbuka tersebut tidak bisa diganggu gugat.
"Kalau ditambah (durasi) saya pikir agak sulit, karena aturannya pun begitu. Kalau ada tiga pasangan calon durasinya lebih panjang lagi," ucapnya.
Pihaknya menilai, akan terus mempelajari beberapa bagian yang mungkin perlu dikurangi agar pemanfaatan waktu yang hanya diberikan selama dua jam secara keseluruhan, dapat lebih dimaksimalkan.
"Paling ada beberapa poin yang perlu kita kurangi, seperti misalnya pembacaan tata tertib saat debat, mungkin bisa melalui rekaman suara atau menggunakan slide, sehingga tidak memakan waktu, atau bisa saja sambutan saya selaku Ketua KPU lebih dipersingkat, masih kita pelajari untuk persiapan putaran kedua nanti," pungkasnya.
Baca Juga: Habib Hasan Bersama Pendekar Siap Kawal Gibran Hingga Memimpin Jawa Tengah
Berita Terkait
-
Galau Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024, Keputusan Final Diumumkan Siang Ini
-
Presiden Ingin Kepala Daerah Segera Dilantik, Agar Segera Bekerja
-
Ada Putusan Sela MK, Tito Karnavian Pastikan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Batal Dilaksanakan 6 Februari
-
Komisi II DPR Akan Panggil Kemendagri, KPU, hingga Bawaslu Bahas Pengunduran Pelantikan Gubernur Jakarta
-
Sidang DKPP, Pimpinan KPU Barito Utara Disebut Langgar Etik karena Acuhkan Rekomendasi Bawaslu
Terpopuler
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Usai Ramai Pagar Laut, PIK 2 Bagi-bagi Sembako ke Warga, AGRA: Upaya Pembungkaman
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Siapa Luke Xavier Keet? Pemain Keturunan Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Masuk Skema Patrick Kluivert?
- Nama Harvey Moeis Terseret Usai KPK Umumkan Harta Kekayaan Raffi Ahmad
Pilihan
-
Juventus Bawa Kabar Buruk untuk Jay Idzes
-
Dirujak Warganet, Politisi PAN ke Tim Geypens: Hafal Pancasila Nggak?
-
DPR Heran Tak Ada Target Lolos Piala Dunia 2026 dalam Paparan Kemenpora dan PSSI: Sudah Menyerah?
-
Terbongkar! Naturalisasi Ole Romeny Bukan untuk Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026!
-
57 Tenaga Medis di Berau Kehilangan Pekerjaan, Layanan Kesehatan Terdampak
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI