Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 09:42 WIB
Ilustrasi --Sebanyak 150 pekerja China kembali masuk ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Bandara RHF Tanjungpinang dengan menggunakan pesawat Qinqdao Airlines Nomor B-30AU, sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (5/9). (Antara)

SuaraBatam.id - Sempat berhenti setelah ribuan TKA asal China masuk ke Kabupaten Bintan, Kamis (29/10/2020) kemarin belasan TKA asal China yang bekerja di PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang kembali datang.

Kabar ini dibenarkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bintan, Indra Hidayat . Mereka terdiri dari 10 orang pria dan 1 orang wanita.

"11 TKA tiba di KEK Galang Batang jam 11.00 WIB. Dan mereka akan bekerja di PT BAI," ujar Indra, melansir Batamnews (jaringan Suara.com).

Bedasarkan laporan yang ia terima dari Pengawasan Tenaga Kerja (Wasnaker) Disnaker Kepri, selama bulan Oktober 2020 saja sudah ada 216 TKA yang masuk dan bekerja di PT BAI.

Baca Juga: Pria Mabuk Tebar Uang dari Lantai 30, Warga Heboh

Para TKA itu bekerja di bidang pengukuran dan pemetaan, pekerja ahli pailling, serta pekerja sondir dan pembangunan pelabuhan.

"Selama Oktober dan termasuk hari ini sudah 216 TKA yang masuk Bintan. Kemudian juga ada yang pulang ke negeri asalnya," jelasnya.

Sementara, untuk TKA yang pulang atau pergi dari Bintan dan kembali ke China dari September dan Oktober 2020 ini sebanyak 250 orang. Mereka pulang dikarenakan sudah selesai masa kontrak kerjanya atau proyeknya yang sudah selesai.

"Untuk memastikan hal ini lebih konkrit lagi boleh kordinasikan dengan Disnaker Provinsi Kepri. Karena kewenangan TKA secara aturan ada di provinsi sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah," ucap Indra.

Baca Juga: Bos Twitter Bolehkan Cuitan Iran yang Mengancam Israel

Load More