SuaraBatam.id - Museum Raja Ali Haji menyimpan cerita dan koleksi sejarah Batam dari sebelum terbentuk sebagai kota. Museum ini dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.
Disbudpar Batam memperingati Hari Museum Indonesia Ke-58 dengan mengelar doa selamat di Museum Raja Ali Haji, Dataran Engku Putri, Batam Centre, Senin (12/10/2020).
Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan museum ini bisa menjadi destinasi wisata budaya Kota Batam.
Ia juga menceritakan bagaimana bangunan eks astaka MTQ Nasional itu bisa difungsikan sebagai museum.
Baca Juga: Edan! 4 WNI Berenang ke Singapura, Terancam Dipenjara dan Dicambuk
“Sebelum menjadi museum, saya mendapat masukan dari teman-teman wisatawan, jika Batam membutuhkan destinasi wisata budaya,” ujarnya.
Saat itu, Ardi yang dua bulan menjabat sebagai Kadisbudpar Kota Batam berusaha merealisasikan usulan yang cukup menarik tersebut.
Timnya pun melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pembuatan sebuah museum kota.
“Dua bulan di dinas (Disbudpar Kota Batam) saya mengikuti rapat, ada survei kenapa orang datang ke Batam, pertama kuliner dan belanja, kedua mereka ingin melihat budaya, mereka mencari museum,” kata dia.
Sebelumnya Museum Raja Ali Haji tersebut sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Belajar Sejarah Kota Batam dari Museum Batam Raja Ali Haji
Isi dari museum ini menampilkan sejarah peradaban Batam, mulai dari masa Kerajaan Riau Lingga, masa penjajahan hingga kekinian.
”Kita mengambarkan before dan after infrastruktur Batam,” katanya.
Ardi berharap Museum Raja Ali Haji bisa menjadi kebanggaan di Kota Batam.
“Kami harap museum ini menjadi kebanggaan Batam sebagai kota penyumbang kedua wisatawan mancanegara di Indonesia,” ucapnya.
Ketua Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Muhammad Sahir Ibrahim mengungkapkan jika museum ini sudah diimpikan sejak lama, sebagai perwujudan dalam menghimpun warisan-warisan budaya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Hadapi Perang Tarif Amerika Serikat, Ini Strategi BP Batam
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban