Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 16:23 WIB
Mengejutkan! 4 Efek untuk Dunia Setelah Donald Trump Positif Corona
Presiden Donald Trump dan Jokowi. (Antara)

Sebanyak 125 saham naik, 300 saham menurun, dan 1.350 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 155,03 poin atau 0,67 persen ke 23.029,9 dan Indeks Straits Times turun 8,34 atau 0,33 ke 2.492,4. Sementara bursa saham China tutup.

Presiden AS Donald Trump berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [SAUL LOEB / AFP]
Presiden AS Donald Trump berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [SAUL LOEB / AFP]

Ketiga, dolar menguat terhadap euro. Namun jatuh terhadap yen. Menurut data perdagangan, Sementara berita bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif mengidap COVID-19 telah memperkuat tindakan menghindari risiko.

Penguatan dolar dan yen itu terjadi karena dampak virus corona masih kuat, juga terkait perkembangan seputar paket stimulus AS, menurut data itu.

Baca Juga: Donald Trump dan Istri Positif Covid-19, Wakil Presiden Beri Dukungan

Euro jatuh terhadap dolar AS menjadi 1,1721 dolar AS (sekitar Rp 17,368) dari penutupan sebelumnya, yaitu 1,1747 dolar AS per euro.

Dolar jatuh terhadap yen menjadi 105,12 Yen Jepang (sekitar Rp14,804) dari 105,5 Yen pada penutupan terakhir. Dolar naik 0,2 persen menjadi 93,9 poin.

Situasi seputar virus corona terus menjadi faktor utama di pasar mata uang asing.

Para pedagang terus memperhatikan perkembangan paket stimulus AS, sambil memperkuat penghindaran risiko, dan memantau berita bahwa presiden AS telah terjangkit virus corona.

Presiden AS Donald Trump berjalan dari Marine One setelah tiba di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [SAUL LOEB / AFP]

Keempat, harga minyak dunia turun dua persen. Penurunan harga minyak semakin cepat setelah Trump mengumumkan bahwa ia dan ibu negara AS tertular virus corona, demikian ditunjukkan data perdagangan.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: Seorang Donald Trump Positif Corona, Apalagi Warga RI

Harga kontrak berjangka Desember untuk minyak mentah North Sea Brent turun 1,98 persen menjadi 40,12 dolar (sekitar Rp595,5 ribu) per barel. Biaya berjangka November untuk WTI turun 2,01 persen menjadi 37,94 dolar (sekitar Rp 563,2 ribu) per barel.

Menurut dokter kepresidenan AS, Presiden Trump menyatakan dirinya merasa baik-baik saja dan diperkirakan akan tetap menjalankan tugasnya. (Antara)

Load More