SuaraBatam.id - Ada fenomena baru perkembangan pandemi virus corona di Indonesia. Muncul klaster keluarga.
Klaster keluarga ini tak kalah bahaya, sebab di Bandung saja membuat 299 orang positif corona.
Hal itu berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
Jumlah tersebut didapat dari 109 orang yang menjalani tes dan dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: 13 Nakes Puskesmas Denpasar Timur Positif Corona Tanpa Gejala
Setelah keseratus orang tersebut dinyatakan positif, Dinkes Kota Bandung melakukan penelusuran dan pengetesan kepada masing-masing anggota keluarga mereka dan ditemukan 299 orang yang juga positif Covid-19.
"109 orang itu kepala keluarganya, misalnya bapak atau ibunya yang positif Covid-19. Dari sana kemudian orang-orang satu rumah seperti anak-anaknya di-tracing, (hasilnya) ada 299 anggota keluarga yang positif," ungkap Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita di Balai Kota Bandung, Kamis (24/9/2020).
Sebanyak 109 orang tersebut menjalani pengetesan di lokasi dan kesempatan yang berbeda-beda.
Ada yang melakukan pengetesan mandiri maupun pengetesan masif seperti pengetesan terhadap ribuan ASN di lingkungan Pemkot Bandung.
Kasus yang dinyatakan sebagai klaster keluarga tersebut rata-rata memiliki dua sampai tiga orang dalam satu rumah yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Kasus Corona Rekor Terus, Pemerintah: Masyarakat Seolah Tidak Punya Empati
Para anggota keluarga tersebut menjalani pengetesan di puskesmas terdekat.
"Rata-rata satu keluarga itu ada 2 sampai 3 orang yang positif. Anggota keluarganya datang ke puskesmas untuk dites," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, ratusan orang tersebut telah menjalani karantina mandiri. Pasalnya, seluruhnya merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG). Sementara beberapa di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Mereka isolasi mandiri semua, termasuk satu orang yang dinyatakan positif duluan," ungkapnya.
Dalam seminggu terakhir, mulai Kamis (17/9/2020) hingga Kamis (24/9/2020), Kota Bandung masih berada di zona oranye atau risiko sedang penyebaran corona penyebab Covid-19. Namun, angka reproduksi kasus terus meningkat.
"Kota Bandung masih di level oranye atau terkendali. Kami masih sangat berhati-hati dalam membuka sektor-sektor yang akan direlaksasi," ungkap Oded.
"Buka-tutup jalan masih akan dilaksanakan untuk membatasi aktivitas warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan," katanya.
Pihaknya hanya akan memprioritaskan relaksasi sektor ekonomi yang memiliki risiko penyebaran corona rendah dengan dampak sosial ekonomi besar.
Sejauh ini, belum ditemukan adanya klaster baru di sektor-sektor ekonomi yang direlaksasi.
Sementara itu, angka reproduksi kasus corona di Kota Bandung mengalami peningkatan dari 2 minggu lalu. Per 23 September, angka reproduksi naik menjadi 1,22 dari sebelumnya 0,81.
"Kasus masih terkendali tapi angka produksi meningkat. Per 23 September naik menjadi 1,22," ungkap Oded.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
-
Rans Entertainment 'Kecipratan' Proyek Kemenpar, Raffi Ahmad jadi Penghubung
-
Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, FX Rudy: PDIP Tetap Oposisi!
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI