SuaraBatam.id - Atap, plafon dan talang air Pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP) Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (16/9/2020) hancur disapu angin kencang.
Asisten Manajer Pelayanan Pelabuhan SBP Tanjungpinang Raja Junjungan Nasution mengatakan pihaknya belum dapat memastikan nilai kerugian yang disebabkan angin kencang tersebut.
Atap yang terbuat dari seng, plafon dan talang air pada lorong pelabuhan berhamburan ke laut, namun tidak ada korban jiwa.
"Peristiwa itu tadi subuh. Kami masih menunggu tim audit menghitung nilai kerugian," ujarnya, Rabu siang.
Baca Juga: Cuan PT Pelindo Anjlok di Tanjung Pinang karena Pandemi COVID-19
Raja mengatakan Pelabuhan SBP sejak 28 Maret 2020 tidak berfungsi akibat pandemi COVID-19.
Aktivitas di pelabuhan dihentikan karena Singapura dan Malaysia melakukan karantina wilayah.
"Beruntung pelabuhan itu tidak dioperasikan," ucapnya.
Berdasarkan pantauan, lorong menuju pelabuhan mengalami kerusakan berat. Atas dan plafon yang terlepas dari tiang penyangga mengapung hingga terlihat jelas dari Pelabuhan Kuning, yang berada di sebelah Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Batam dan provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (16/9/2020) dini hari tadi. Fenomena alam ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur, salah satunya di RSKI Galang.
Baca Juga: Detik-detik RS COVID-19 Pulau Galang Diterjang Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Hang Nadim Batam menyampaikan, angin kencang yang terjadi sekitar pukul 01.35 WIB dini hari tadi terjadi di berbagai kecamatan.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Batam Suratman mengatakan, angin kencang tersebut disebabkan pembentukan awan cumulonimbus (CB) yang mengakibatkan tekanan udara rendah.
"Udara akan tertarik dari tekanan tinggi ke tekanan rendah maka timbulah angin kencang beserta hujan," ujar Suratman kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Rabu pagi.
Ia juga menambahkan, hujan intensitas sedang dan lebat yang disertai angin kencang ini sebagai cuaca ekstrem dan terjadi hampir di seluruh wilayah Batam.
Berita Terkait
-
Siklon Sebesar Pulau Jawa Menjauh dari Indonesia, Tetap Waspada Angin Kencang!
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
-
Diduga Imbas Tolak PSN, Permukiman Warga Rempang Batam Diserang: Ada Terkena Panah hingga Patah Tulang
-
Lowongan Kerja Petugas Kebersihan di Spa
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Dihampiri dan Diamuk Razman Arif Nasution di Persidangan, Hotman Paris Langsung Diamankan Petugas
- Respons Menohok Piyu Padi Atas Konflik Agnez Mo vs Ari Bias: Penyanyi Ingin Playing Victim
- Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
- Tristan Gooijer: Saya dan Keluarga Bukan Bagian dari Republik Maluku Selatan
Pilihan
-
Anggaran IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo
-
Kabar Gembira: Pemerintah Perpanjang Subsidi Motor Listrik!
-
Negara Rugi Besar Jika IKN Mangkrak, Netizen Sentil Jokowi: Yang Minta Siapa?
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
Colek Aguan Gara-gara Pagar Laut PIK 2, AHY: Tindak Tegas!
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI