SuaraBatam.id - Buntut dari aksi pengambilan paksa jenazah Covid-19 dari Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam, sebanyak 15 orang harus menjalani karantina.
Dinas Kesehatan setempat menjemput sekelompok orang tersebut dan membawanya ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.
"Sudah dibawa ke RSKI, Rabu malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi seperti dikutip dari Antara.
Didik menerangkan, pihaknya langsung bergerak cepat menjemput 15 warga dan keluarga dari pasien R guna memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
Baca Juga: Ketemu di Jalan, Dua Geng Remaja di Gorontalo Mendadak Tawuran
Tindakan itu dipercepat dan dituntaskan pada hari yang sama dengan pemakaman jenazah positif Covid-19 tersebut.
Mulanya, pihak dinkes baru akan melakukan penelusuran terhadap kontak erat pasien Covid-19 pada Kamis (20/8/)
Untuk diketahui, pasien R meninggal dunia pada Selasa (18/8) malam, sebelum hasil tes usap keluar.
Namun pihak keluarga dan sejumlah ngotot membawa pulang jenazah tanpa mengindahkan protokol Covid-19.
Selang beberapa jam kemudian, hasil tes Covid-19 dari BTKL PP Batam terbit dan R dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Gugus Tugas Covid-19, R (65) merupakan warga Kecamatan Bengkong. Ia menjadi kasus terkonfirmasi positif 415.
Baca Juga: Soal Kasus Jerinx SID, Gubernur Bali Beri Sindiran Nyelekit
"Yang bersangkutan pada 15 Agustus 2020 datang berobat ke UGD RS Budi Kemuliaan Batam dengan keluhan sesak nafas," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Tim medis kemudian melakukan pemeriksaan insentif termasuk tes cepat Covid-19 dengan hasil IgG, IgM reaktif dan rontgen thorax.
Dari pemeriksaan tersebut, pasien R ditetapkan sebagai suspek Covid-19 dan langsung dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya pada 16 Agustus, R menjalani tes usap. Hasil yang keluar pada 19 Agustus, R dinyatakan terpapar virus corona.
"Perlu diketahui sejak dilakukan perawatan secara intensif kondisi yang bersangkutan terpantau terus semakin menurun dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 2020 dinyatakan meninggal dunia," ujar Rudi memungkasi.
Berita Terkait
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
-
Diduga Imbas Tolak PSN, Permukiman Warga Rempang Batam Diserang: Ada Terkena Panah hingga Patah Tulang
-
Lowongan Kerja Petugas Kebersihan di Spa
-
Liburan Natal di Batam? Ini Promo Hotel & Restoran yang Sayang Dilewatkan!
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!