SuaraBatam.id - Perayaan Idul Adha tahun ini tampaknya jadi momen penuh duka bagi 35 warga dari 8 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Tua Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam.
Empat rumah panggung yang mereka tinggal habis dilalap api pada, Kamis (30/7/2020), atau H-1 Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/Tahun 2020. Yang tersisa hanya fondasi dan puing-puing.
Pantauan Suara.com, dari sebuah pelantar, beberapa anak kecil berbaris melihat sisa bangunan yang masih mengeluarkan asap.
Mereka menunjuk-nunjuk berbagai sudut di kawasan ini. Ada yang turun dan mencari sudut pandang lain, ada juga anak lainnya yang datang mendekati.
Nike Eta (28), satu dari 20 wanita yang menjadi korban kebakaran, mengatakan awalnya ia baru selesai mencuci pakaian sekitar pukul 01.30 WIB.
Tak berselang lama, kondisi yang semula nyaman berbalik 180 derajat.
Ia yang ketika itu tengah beristirahat, berhamburan keluar rumah bersama 9 anggota keluarganya memghindari api yang mulai memakan bagian dapur.
Rumah sewa itu baru ditinggalinya sebulan. Semua perlengkapan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, televisi, lalu berkas, identitas, tabungan sang adik, dan perabotan lain miliknya, kini tak lagi tersisa.
Sesekali Eta, yang ditemui di lokasi pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, harus menyeka air mata saat menceritakan kesedihan kehilangan harta benda setelah dilalap api sekitar 2 jam lamanya.
Baca Juga: Viral Fetish Kain Jarik Modus Riset Mahasiswa Alumnus SMA di Banjarmasin
Ia sempat tertawa sejenak saat menyadari Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Jangankan memikirkan kurban, untuk menunaikan salat Id esok hari saja sepertinya ia kesulitan untuk melakukannya.
"Ini saja yang tersisa," kata Eta, sambil menunjuk piyama berwarna merah dan celana pendek hijau yang melekat di badannya saja yang kini jadi harta bendanya yang tersisa.
Tak hanya sedih memikirkan harta bendanya yang tak lagi tersisa, sejumlah pertanyaan juga berkecamuk di pikirannya.
Apakah ada bantuan dari pihak luar untuknya dan korban lain? Adakah bantuan untuknya mengurus segala kelengkapan berkas yang hangus tak tersisa? Bagaimana mempertanggungjawabkan barang-barang yang belum lunas dibayar?
Malam itu, Eta merasakan ada sedikit hal yang tak biasa. Teman-teman yang biasa bertandang lama di rumahnya, pulang lebih awal. Adiknya yang rajin begadang, sudah tidur sebelum tengah malam.
Ketidakbiasaan itu ternyata membawa musibah. Eta ditemani adiknya, keduanya sama-sama tak sempat mengurus diri. Juga tak bisa tidur di sisa hari.
Berita Terkait
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk