Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 29 Juli 2020 | 06:50 WIB
Kebakaran SMA Negeri 3 Tanjungpinang (Ist)

SuaraBatam.id - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berencana merelokasi SMA Negeri 3 Kota Tanjungpinang pascakebakaran yang terjadi pada Senin (27/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Musibah tersebut mengakibatkan gedung multimedia atau ruang komputer SMAN 3 Tanjungpinang ludes terbakar. Sedangkan penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

"Kondisi SMAN 3 dari hasil evaluasi tiga tahun terakhir sudah tidak layak, sehingga wajar kalau direlokasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Muhammad Dali seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/7).

SMAN 3 Tanjungpinang berlokasi tak jauh dari SMAN 1 Tanjungpinang. Tepatnya terletak di tengah-tengah pemukiman warga Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Baca Juga: Edarkan Tembakau Gorila, Pria Bali Divonis 10 Tahun Penjara

Dali menuturkan, relokasi sekolah tersebut rencananya dilakukan pada tahun anggaran 2021 mendatang.

Namun, proses relokasi tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Misalnya masalah penyelesaian aset, harus jelas dulu," kata Dali.

Terdapat dua opsi terkait rencana relokasi yang dimaksud. Pertama, memindahkan status SMAN 3 ke SMAN 1, sementara SMAN 1 dipindahkan ke tempat lain.

Sementara yang kedua, SMAN 1 tetap, namun kapasitas diperkecil mulai tahun 2021 dan SMAN 3 dipindahkan ke tempat lain.

Baca Juga: Mulai Agustus, Bikin dan Perpanjang SIM di Banjarbaru Wajib Tes Psikologi

"Intinya tahun depan, akan ada sekolah pengganti yang kami bangun. Lokasinya belum ditentukan," terang Dali.

Lebih lanjut, Dali juga masih mempertimbangkan untuk mengganti kerusakan sarana dan prasarana SMAN 3 akibat musibah kebakaran tersebut.

Mengingat banyak barang yang ludes terbakar, seperti 40 unit laptop, alat-alat musik, dan karpet.

Menurut Dali, kalaupun ada perbaikan fasilitas tersebut, kemungkinan baru bisa direalisasikan pada 2021.

Kendati begitu, Dali menjamin proses belajar daring selama pandemi Covid-19 di SMAN 3 Tanjungpinang tetap berjalan. Para guru dan siswa tetap bisa melakukan pembelajaran secara online.

Pasalnya meski gedung multimedia terbakar, SMAN 3 Tanjungpinang masih memiliki dua ruang komputer sehingga bisa menunjang proses kegiatan belajar mengajar.

"Bagi guru yang tidak punya fasilitas belajar daring di rumah, dapat menggunakan fasilitas di sekolah," ujar Dali, memungkasi.

Load More