Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 09 Juli 2020 | 12:23 WIB
Sebagai ilustrasi PSBB Jakarta: Ojek online membawa penumpang melintas di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (7/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Para pengemudi atau driver ojek online (ojol) di Batam, Kepulauan Riau diisukan akan menggelar aksi protes pada hari Kamis (9/7/2020). Aksi protes ini akan dijalankan bersamaan dengan mogok kerja yang dilakukan sejumlah driver.

Melansir dari Batamnews.co.id, ajakan mogok kerja ini sudah tersebar kepada sejumlah pengemudi ojol sejak Rabu (8/7/2020) malam. Ajakan tersebut berupa tulisan tangan yang dituliskan dalam selembar kertas, isinya mengajak para driver untuk menggelar aksi protes di kantor Gojek Batam pada Kamis siang.

Dalam tuntutan tersebut, di dalamnya menyampaikan lima poin tuntutan kepada pihak Gojek. Pertama, mereka menuntut pihak Gojek untuk menghilangkan "Program Berkat" dari Kota Batam dan mengembalikan skema insentif seperti semula.

Kemudian, pada tuntutan kedua, mereka meminta program evaluasi akun joki "Tanpa Syarat". Pada poin ketiga, tertulis permintaan evaluasi tarif yang berlaku saat ini dan menurunkan potongan 20 persen.

Baca Juga: Warga Dilarang Naikkan Layangan di Sekitar Bandara Ngurah Rai

Pada poin keempat, setiap perubahan sistem harus melibatkan mitra, yang diinformasikan melalui survei pesan di aplikasi.

Kemudian, pada poin kelima, keputusan harus disampaikan secara terbuka dan transparan. Namun, apabila keputusan tidak memperlihatkan bentuk apresiasi kepada pengemudi ojek online, maka para mitra ojol akan memperpanjang offbid massal tiga hari ke depan.

“Offbid dimulai jam 07.00 WIB, sambil menunggu keputusan dari pihak Gojek Indonesia (GI),” tulis keterangan dalam surat yang viral tersebut.

Dalam surat tersebut, tertuang pula 30 tanda tangan dari para driver ojol yang berarti bentuk dukungan mereka terhadap tuntutan tersebut.

Baca Juga: Favorit jadi Tempat Mesum, Satpol PP Siap Temui Pengelola Pasir Jambak

Load More