SuaraBatam.id - Tips berkebun dengan sederhana disampaikan penyiar radio swasta di Jogjakarta, Rahmat Ramadhan yang memilih bercocok tanam hidroponik.
Ia berpendapat, dengan bercocok tanam selain dapat menurunkan stres, juga bisa dimanfaatkan untuk menikmati waktu untuk diri sendoro. Bahkan, Rahmat menggunakan kegiatan bercocok tanam sebagai meditasi.
Ia sendiri tinggal di kawasan Kota Yogyakarta. Sebagai anak kost, Rahmat merasa disekelilingnya minim lahan hijau.
"Karena tinggal di Kota jadi ya minim lahan, taman juga sedikit," kata Rahmat saat ditemui di kediamannya Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Event Bulutangkis Dihentikan Sementara, Indonesia Open Terkatung-katung
Bertanam hidroponik, jadi pilihannya karena tidak memerlukan media tanah, melainkan menggunakan media air. Serta, metode ini dinilai minim hama.
Rahmat juga menjelaskan, beberapa orang enggan bercocok tanam karena dirasa kotor. Namun dengan metode hidroponik, masyarakat dapat bercocok tanam tanpa perlu takut kotor.
Dengan modal luas kamar kost berukuran 4x3 meter Rahmat membangun instalasi hidroponiknya di bagian teras kamar yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian.
Lebih jauh ia menceritakan, metode hidroponik dapat digunakan untuk bercocok tanam di dalam maupun di luar ruangan. Hanya saja, untuk pelaksanaan di dalam ruangan, tanaman sesekali perlu dijemur dibawah sinar matahari selama 3-4 jam dipagi hari.
"Pagi hari itu cocok untuk menjemur tanaman, karena mereka (tanaman) kan butuh melakukan fotosintesis," kata Rahmat.
Baca Juga: Virus Corona di Italia, Lamborghini Gembok Pabriknya
Keberhasilan Rahmat mengolah, mulai dari membersihkan sampah yang menumpuk selama puluhan tahun, kemudian mencangkul tanah hingga memanen Jagung menimbulkan kepuasan tersendiri serta semakin memupuk rasa suka Rahmat terhadap kegiatan bercocok tanam.
Dalam rentan waktu tahun 2015-2019, Rahmat mempelajari mengenai Hidroponik sekaligus mengumpulkan modal untuk membangun instalasi Hidroponik yang ia impikan.
"Awalnya aku tahu di Kulon Progo, disana jual alat-alatnya terus ada pelatihannya juga," kata Rahmat menjelaskan salah satu komunitas hidroponik yang ia temui.
Rahmat mengikuti pelatihan yang berlangsung selama satu hari, kemudian ia membeli peralatannya sendiri untuk instalasi hidroponik Nutrien Film Teknik.
Modal uang Rp 700.000, Rahmat membeli peralatan berupa paralon, pompa akuarium, netpot kecil, selang dan penampungan air berupa kontainer plastik.
Dengan satu alat yang dimilikinya, Rahmat berhasil menanam selada merah dan kangkung. Dimulai sejak awal tahun kemarin, saat ini Rahmat memasuki fase panen.
"Ada kesenangan tersendiri waktu panen, lihat benih pecah dan tumbuh aja tuh seneng," papar Rahmat.
Kedepannya, Rahmat berencana ingin mencoba menanam bayam. Dengan satu alat, ia bisa menanam dua tanaman dengan kebutuhan ph air yang tidak jauh berbeda.
Hasil panen yang ia dapatkan, ia olah untuk konsumsi sendiri dan beebrapa ia jual secara mandiri. Namun, ia mengakui dibandingkan yang ia lihat di tempat pelatihan, tanamannya memiliki ukuran yang lebih kecil. Rahmat beranggapan hal tersebut dipengaruhi suhu dan cuaca yang berbeda.
Ia dengan sangat terbuka akan berbagi ide dengan banyak orang terkait hidroponik, ia juga sangat merekomendasikan orang-orang di sekitarnya untuk segera memulai tanam hidroponik.
Berita Terkait
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Bank DKI Konsisten Jalankan Program Jakarta Koperasi Hidroponik
-
Kisah Sukses Deni Hendri Saputra, Pekerja Migran Purna Penempatan yang Punya Omzet Rp1 Miliar
-
Gandeng Alisa Farm, Perempuan Milenial Dilatih Cara Budi Daya Sayur Hidroponik
-
Ide Usaha Modal Kecil Lewat Pelatihan Hidroponik
Tag
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
-
Saham PIK 2 Milik Aguan Terkena 'Abrasi' Pagar Laut, Anjlok Hampir 20 Persen
-
Saham Emiten Milik Aguan PANI Kebakaran Hari Ini, Gegara Pagar Laut Tangerang?
Terkini
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal