SuaraBatam.id - Lima orang nelayan asal Batam yang terombang-ambing di lautan selama lima hari ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala Kantor Basarnas Natuna, Abdul Rahman mengatakan, kelima nelayan yang bekerja di KM Hanjaya 1 itu ditemukan oleh tim SAR gabungan pada koordinat 2°55'31.2"N 105°35'17.1"E. Mereka bertahan hidup dengan menampung air hujan karena logistik yang mereka bawa habis.
"Operasi penyelamatan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan keberanian tim SAR gabungan dan koordinasi," katanya, Selasa (16/7/2024).
Awalnya, KM Hanjaya 1 berangkat dari Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun menuju Tambelan, Kabupaten Bintan pada Minggu (7/7/2024). Namun pada Kamis (11/7/2024), kapal kemasukan air pada ruang mesin yang mengakibatkan generator mesin rusak.
Akibatnya, kapal terseret arus hingga ke Perairan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas. "Setelah mendapatkan akses jaringan komunikasi, salah seorang ABK berinisiatif mencari informasi layanan Basarnas dengan menghubungi Emergency Call 115," ujarnya.
Saat ini, kelima nelayan sudah dievakuasi ke tempat aman dan kapalnya sudah dibawa ke Pelabuhan Desa Mampuk. Sementara itu, kapal korban ditarik menggunakan pompong milik nelayan Desa Mampuk.
"Seluruh ABK KM. Hanjaya 1 telah mendapat perhatian dan pengamanan oleh pihak Desa Mampuk, serta seluruh pihak terkait baik Posal Jemaja, Koramil Jemaja, Polsek Jemaja, BPBD Jemaja, Dishub Jemaja, BPD Mampuk dan masyarakat," katanya. (Antara)