SuaraBatam.id - Seorang penyelam muda asal Malaysia yang tak disebutkan namanya (22 tahun) tewas secara tragis saat membersihkan lambung kapal di Marina South Pier, Singapura, 18 Juni lalu.
Melansir Asiaone, sekitar pukul 14.15 waktu setempat, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) menerima panggilan darurat untuk membantu seorang penyelam yang terjerat baling-baling kapal di 31 Marina Coastal Drive.
Korban dipekerjakan oleh Dive-Marine Services, sedang melakukan tugas pembersihan rutin ketika ia terlilit baling-baling kapal selam pendukung.
Meskipun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Singapura, ia tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal karena luka-lukanya.
Baca Juga:Tergilas Truk Kontainer, Karyawan PT Marcopolo Tewas di Sagulung Batam
Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM) dan Kepolisian Singapura (SPF) segera mengambil alih investigasi. MOM telah menginstruksikan Dive-Marine Services untuk menghentikan semua aktivitas penyelaman sementara penyelidikan berlangsung.
Diketahui korban menggunakan alat bantu pernapasan bawah air untuk rekreasi (SCUBA), yang tidak sesuai dengan standar penyelaman komersial.
Kematian ini sebagi insiden fatal kedua yang menimpa penyelam dalam kurun waktu lima bulan. Pada bulan Februari, seorang penyelam komersial Singapura berusia 59 tahun juga meninggal saat membersihkan lambung kapal di lepas pantai timur.
MOM menegaskan bahwa prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan untuk penyelaman komersial harus dipatuhi dengan ketat.
Baca Juga:Detik Menegangkan! Kawanan Perampok Bertopeng Satpam Gasak Toko Perhiasan di Malaysia