Lingga Rawan Puting beliung, Abrasi dan Angin kencang, BPBD Siapkan Mitigasi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan langkah-langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di Lingga.

Eliza Gusmeri
Kamis, 09 November 2023 | 11:21 WIB
Lingga Rawan Puting beliung, Abrasi dan Angin kencang, BPBD Siapkan Mitigasi Bencana
Suasana rumah pesisir di Lingga [antara]

SuaraBatam.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan langkah-langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di Lingga.

Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) rawan bencana alam hidrometeorologi seperti puting beliung, abrasi, hingga angin kencang.

"Hal itu berdasarkan rencana penanggulangan bencana yang telah kami (BPBD) susun," kata Kepala Pelaksana BPBD Lingga, Oktanius Wirsal dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu.

BPBD Lingga pada tahun ini turut menyiapkan rencana kontinjensi sebagai pedoman dalam penanganan darurat bencana agar pada saat tanggap darurat dapat terkelola dengan cepat dan efektif serta sebagai dasar mobilisasi sumber daya para pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga:Pulau Benan, Wisata Bahari di Riau yang Menawarkan Keindahan Alam Memesona

"Dalam dokumen kontinjens sudah diatur siapa berbuat apa ketika terjadi bencana di Lingga," demikian Oktanius.

Hasil pemetaan BPBD, kata dia, untuk bencana puting beliung lebih banyak terjadi di Desa Penuba, Kecamatan Lingga, hingga Kecamatan Senayang.

Sepanjang tahun 2023, setidaknya ada tiga kejadian puting beliung di Lingga hingga menimbulkan kerusakan pada atap rumah warga yang tinggal di daerah pesisir.

Selain itu, ada juga beberapa rumah warga di Kecamatan Senayang yang tertimpa pohon akibat angin kencang.

Namun, dua bencana alam tersebut tak sampai memakan korban jiwa, tetapi menimbulkan kerusakan bagi rumah warga sekitar.

Baca Juga:Aksi Berani Nelayan Filipina 'Lawan' Kapal Coast Guard China Viral, Ngotot Pertahankan Wilayah

"BPBD bersama instansi terkait telah memberikan bantuan sembako hingga dana perbaikan rumah warga terdampak puting beliung dan angin kencang," ujar Oktanius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini